kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Porsi Pembiayaan CIMB Niaga untuk Transisi Ekonomi Rendah Karbon Capai 26%


Selasa, 30 April 2024 / 18:50 WIB
Porsi Pembiayaan CIMB Niaga untuk Transisi Ekonomi Rendah Karbon Capai 26%
ILUSTRASI. PT Bank CIMB Niaga Tbk menunjukkan dukungannya terhadap ekonomi keberlanjutan lewat pembiayaan mereka.


Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk menunjukkan dukungannya terhadap ekonomi keberlanjutan lewat pembiayaan mereka. Hingga kuartal I 2024, CIMB Niaga sudah menyalurkan hampir 26% dari total pembiayaan bank untuk mendukung transisi yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan CIMB Niaga terpilih sebagai salah satu dari tujuh bank yang mewakili komitmen industri perbankan nasional dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) Indonesia, yang ditargetkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“CIMB Niaga juga meraih penghargaan sebagai The Best Sustainability-Linked Loan for Manufacturing dan The Best Green Loan for Utility di The Assets Triple A Awards,” ujar Lani dalam rilis yang diterima Kontan, Selasa (30/4).

Baca Juga: Tumbuh 5,94%, CIMB Niaga (BNGA) Kantongi Laba Rp 1,69 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga dalam hal ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar hampir 26% atau setara dengan Rp 54,8 triliun untu mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon ini.

Di sisi lain, kinerja CIMB Niaga hingga kuartal I 2024 juga menunjukan pertumbuhan. Laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) CIMB Niaga tercatat sebesar Rp 2,2 triliun per kuartal I 2024, naik 7,8% secara tahunan.

Perolehan laba itu ditopang penyaluran kredit yang meningkat. Tercatat, penyaluran kredit CIMB Niaga naik 6,0% secara YoY menjadi Rp 211,6 triliun.

“Pertumbuhan kredit/pembiayaan yang sehat dan indikator kualitas aset yang membaik menjadi dasar yang kuat bagi kami untuk terus memberikan nilai lebih, ditambah dengan manajemen biaya yang efektif dengan rasio biaya terhadap pendapatan ("Cost to Income Ratio - CIR") di bawah 45%.” ujar Lani.

Sedangkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang diperoleh CIMB Niaga meningkat 3,3% menjadi Rp 248,0 triliun. DPK tersebut juga ditopang dengan pertumbuhan Current Account Saving Account atau dana murah (CASA) yang baik sebesar 64,6% atau tumbuh 8,8% secara tahunan dibandingkan periode sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×