Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dalam mendorong transformasi kian membuahkan hasil. Sepanjang 2023, CIMB Niaga mencatat volume transaksi mencapai Rp 457,7 triliun atau naik 54,68% YoY.
Sejalan dengan hal tersebut, jumlah transaksi digital bank milik CIMB Group ini juga tercatat sebanyak 268 juta transaksi. Capaian tersebut meningkat 20,18% YoY dari tahun sebelumnya yang sebanyak 223 juta transaksi.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan pun mengungkapkan bahwa pihaknya memang terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang.
Di 2023, ia merinci 96% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Bizchannel@CIMB, Automated Teller Machines (ATM), dan OCTO Pay (e-money).
Baca Juga: BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 11,83% pada Januari 2024, Ini Pendorongnya
Ia bilang OCTO Mobile menjadi andalan dalam digitalisasi di CIMB Niaga dengan menyajikan beragam fitur perbankan dan kemampuan dalam menunjang transaksi, seperti BI-FAST dan Scan QRIS, serta memiliki fitur pinjaman, seperti kartu kredit dan personal loan.
“Hingga 31 Desember 2023, OCTO Mobile telah melayani hampir 3 juta pengguna,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (21/2).
Lani menegaskan CIMB Niaha akan terus melakukan inovasi terhadap digital banking, dengan fokus untuk mentransformasikan layanan tersebut menjadi powerful wealth platform yang dapat memenuhi perkembangan kebutuhan masyarakat yang ingin berinvestasi pada berbagai instrumen, baik reksadana, obligasi, serta deposito berjangka dengan tingkat suku bunga yang kompetitif.
Selain itu, digitalisasi yang dilakukan oleh CIMB Niaga dapat menjadi sarana bank untuk menjaring dana murah. Itu tercermin dari pembukaan rekening tabungan melalui platform digital CIMB Niaga yang mencapai 367,3 ribu dari tahun sebelumnya yang sekitar 198,6 ribu.
Baca Juga: Dipastikan Pensiun Tahun Ini, Bos Maybank Indonesia Beri Pesan untuk Penggantinya
Alhasil, CIMB Niaga mampu meningkatkan rasio dana murahnya menjadi 63,9% dari tahun sebelumnya di 63,6%. Di mana, Dana Pihak Ketiga (DPK) CIMB Niaga tumbuh 3,8% YoY atau senilai Rp 235,9 triliun.
“86% dari pembukaan deposito berjangka juga berasal dari digital channel,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News