kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.703   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

PPATK masih telusuri aliran dana mencurigakan di kasus Jiwasraya


Selasa, 21 Januari 2020 / 12:58 WIB
PPATK masih telusuri aliran dana mencurigakan di kasus Jiwasraya
ILUSTRASI. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga ikut menelisik kasus dugaan korupsi di Jiwasraya.


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga ikut menelisik kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. Saat ini, PPATK terus mendalami aliran dana dugaan korupsi di Jiwasraya.

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, pihaknya melakukan penelusuran dugaan transaksi keuangan mencurigakan terhadap pihak-pihak yang terkait dalam kasus Jiwasraya setelah ada permintaan penelusuran.

Permintaan penelusuran aliran tersebut baru ada ketika kasus Jiwasraya ini mulai mencuat ke publik.

Baca Juga: Kejaksaan Agung buka kemungkinan pakai pasal pencucian uang di kasus Jiwasraya

"Permintaan sudah ada beberapa, permintaan dari Badan Pemeiksa Keuangan (BPK) untuk melihat kerugian negara. Kemudian ada juga permintaan dari kejaksaan, juga ini yang sedang berproses karena baru kami terima seminggu lalu, kemudian ada juga permintaan dari penegak hukum lain. Prinsipnya PPATK ingin mendukung khususnya dari pendekatan follow the money, jadi dari aliran transaksinya saja," kata Kiagus, Selasa (21/1).

Kiagus mengatakan, pihaknya saat ini tidak tidak hanya menelusuri dugaan transaksi mencurigakan dari kelima tersangka yang telah ditetapkan. Namun, juga secara keseluruhan.

"Tidak hanya 5 orang (tersangka) itu, Kita melihatnya itu dari keseluruhan, baik ke korporasi maupun individunya," ujar dia.

Baca Juga: Dahlan Iskan: Uang Asabri lebih mungkin bisa diselamatkan daripada Jiwasraya




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×