Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebut asuransi tradisional masih mendominasi komposisi premi asuransi jiwa sebesar 72,78% dari total premi.
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menyampaikan, asuransi tradisional tercatat sebesar Rp 33,32 triliun atau 72,78% per Maret 2024.
Sementara produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) alias unitlink memiliki komposisi 27,22% dari total premi atau sebesar Rp 12,46 triliun, angka ini alami penurunan sebesar 22,67% secara year on year (YoY) pada Maret 2024.
Baca Juga: IFG melalui Jasindo Bekerja Sama dengan Swiss Re Siap Dukung Manajemen Risiko di BUMN
"OJK berharap asuransi tradisional dapat tumbuh signifikan untuk mendorong penetrasi risiko bagi sebanyak mungkin Masyarakat Indonesia," ujar Ogi dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (14/5).
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menyampaikan pada kuartal I-2024, pendapatan premi IFG Life secara keseluruhan mencapai Rp 390 miliar, dengan porsi premi asuransi tradisional sekitar 96%.
"Kami optimis pendapatan premi Paydi dapat tumbuh positif dengan mengedepankan pengelolaan investasi berbasis tata kelola yang baik dan mitigasi risiko yang prudent," ujar Head of Corporate Secretariat IFG Life Gatot Harydi kepada Kontan.co.id, Rabu (15/5).
Baca Juga: Produk Tradisional Masih Mendominasi Perolehan Premi Asuransi Jiwa
Untuk tahun 2024, IFG Life akan mendorong produktivitas produk tradisional berbasis proteksi, selaras dengan visi dan misi perusahaan. IFG Life berharap pihaknya dapat memberikan hasil investasi yang menarik bagi nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News