kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,01   -19,50   -2.08%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi penyaluran LPDB sepanjang 2017 hanya 79%


Rabu, 10 Januari 2018 / 17:32 WIB
Realisasi penyaluran LPDB sepanjang 2017 hanya 79%


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pengelola Dana Bergilir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) sepanjang 2017 hanya mampu merealisasikan penyaluran dana bergulir sebesar 79,4% dari target Rp 1 triliun. Artinya hanya Rp 793,9 miliar yang tersalurkan.

Direktur Utama LPDB Kemenkop UKM Braman Setyo bilang belum optimalnya penyaluran LPDB disebabkan oleh empat faktor.

“Kendala terdiri dari penundaan pencairan karena adanya penambahan APBN 2017 Rp 500 miliar yang diperkirakan turun Juli-Agustus, namun baru masuk 30 Desember 2017. Penambahan dana ini akan disalurkan tahun ini,” ungkap Braman kepada Kontan pada Rabu (10/1) di Jakarta.

Kedala kedua lantaran perubahan prosedur penyaluran dana bergulir sehingga standar operasi pun harus diubah terlebih dahulu.

Ketiaga, adanya perubahan struktur organisasi LPDB dari perubahan Dirut dan Direksi sepanjang paruh kedua 2017. Selain itu masalah hukum yang menjerat pejabat LPDB sebelumnya ambil andil seretnya penyaluran dana bergulir.

Braman Bilang berdasarkan data per 31 Desember 2017 tercatat dari realisasi penyaluran dengan rincian yaitu telah komite menunggu MKP terbit sebesar Rp 12.76 miliar, MKP dan SP3 terbit sebesar Rp 48 miliar, mitra keberatan Rp 35,96 miliar, telah akad menunggu cair sebesar Rp 489,4 miliar dan yang telah dicairkan Rp 207,82 miliar.

Braman juga memaparkan sebaran Sektor Usaha dan Tenaga Kerja Sampai dengan 31 Desember 2017 dimana LPDB Kemenkop UKM berhasil menyalurkan pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi dan UMKM sebesar Rp 8,49 triliun, yang diberikan kepada lebih dari 1 juta pelaku Usaha Mikro dan Kecil.

Berdasarkan analisa LPDB, Braman menyatakan dari penyaluran tersebut berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 1,84 juta orang. Berdasarkan sebaran pelaku UMK yang dilayani saat ini sebesar 51,1% datang dari sektor usaha perdagangan, sebesar 27,5% dari sektor usaha pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Sedangkan 10,2% dari sektor usaha jasa,.

Selain itu,sektor usaha industri pengolahan menyumbang 4%. Sedangkan sektor usaha bangunan menyumbang 2,5%. Sisanya datang dari sektor usaha pertambangan, listrik, gas, air bersih, pengangkutan, dan keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×