Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri penjaminan kredit membukukan pertumbuhan outstanding kredit yang signifikan di awal 2018. Di tengah kinerja positif ini, segmen penjaminan kredit produktif masih jadi penopang utama.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga bulan Januari 2018 jumlah outstanding kredit yang dijamin oleh pelaku usaha di sektor ini mencapai Rp 198,45 triliun. Angka tersebut naik 50,2% dari posisi pada periode yang sama di tahun lalu yang sebanak Rp 132,08 triliun.
Nah dari angka tersebut, segmen kredit produktif memang menjadi kontributor terbesar dari outstanding penjaminan yang dicatatkan. Outstanding dari segmen ini mencapai Rp 115,56 triliun. Dengan begitu, segmen kredit produktif berkontribusi 58,2% dari total nilai outstanding penjaminan.
Pertumbuhan outstanding penjaminan kredit produktif sendiri mencapai 62,7% secara tahunan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Dian Askin Hatta menilai masih dominannya segmen penjaminan kredit produktif ini tak lepas dari fokus pasar pelaku bisnis penjaminan kredit. Dimana pasar UMKM disebut sebagai nasabah utama dari para pemain penjaminan kredit.
"Sehingga tentu porsi dari penjaminan kredit produktif menjadi kontributor terbesar," kata dia belum lama ini.
Meski begitu, bukan berarti bisnis penjamina kredit non produktif lesu. Pasalnya outstanding dari penjmainan kredit dari segmen non produktif tercatat sebesar Rp 82,89 triliun alias masih mengalami kenaikan setinggi 35,7% secara year on year.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
