Reporter: Arkani Ikrimah | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Sejumlah bank mengundang investor baru datang, menjadi pemegang saham. Salah satu pintu masuknya adalah melalui melalui penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue.
Salah satu bank yang bakal menggelar rights issue yakni PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI). Bank Harda akan melaksanakan rights issue senilai Rp 100 miliar. Restu dari pemegang saham sendiri telah diperoleh pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), 30 Agustus lalu.
"Sampai saat ini calon pembeli rights issue yakni para pemegang saham. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi investor baru," kata Barlian Halim, Direktur Utama Bank Harda, Rabu (6/9).
Kelak, dana hasil rights issue tersebut akan dialokasikan untuk ekspansi usaha. Salah satunya untuk penyaluran kredit. "Besar modal saat ini Rp 400 miliar, sedang kami fokuskan untuk ekspansi kredit," ujar Barlian.
Target kredit yang dituju sesuai dengan segmen pasar Bank Harda dan tidak terfokus pada salah satu sektor. Sebagai gambaran, penyaluran kredit terbesar di Bank Harda masih dipegang sektor perdagangan yaitu sebesar 50%-55%. Kemudian sekitar 20% di industri, jasa, real estate, konsumer, dan lainnya.
Hingga Juli 2017, Bank Harda mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 10%. Hingga tutup tahun ini, penyaluran kredit ditargetkan tumbuh sebesar 20%.
Selain menggenjot kredit, keinginan Bank Harda menambah permodalan karena berniat naik kelas menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) II. Untuk mencapai target modal BUKU II, Bank Harda masih membutuhkan tambahan modal sebesar Rp 600 miliar.
Selain Bank Harda, PT Bank Mualamat Indonesia Tbk juga berencana menggelar rights issue. Rencana ini dipersiapkan bagi kehadiran calon investor baru, yang kini tengah dijaring dan diseleksi oleh PT Samuel Sekuritas selaku financial advisors Bank Muamalat.
Seperti diungkapkan Anwar Nasution, Komisaris Utama Bank Muamalat kepada KONTAN beberapa waktu lalu, pada pekan ketiga bulan September ini Muamalat akan menggelar RUPSLB. Pada saat itu, salah satu agenda yang akan dibahas adalah penjaringan calon investor baru ke bank syariah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News