kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serangkaian dosa Brent Securities hingga izinnya dicabut


Rabu, 14 Februari 2018 / 20:42 WIB
Serangkaian dosa Brent Securities hingga izinnya dicabut


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah serangkaian pelanggaran dilakukan PT Brent Securities, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan untuk mencabut izin usaha perusahaan efek ini. Keputusan tersebut dikeluarkan pada Selasa (13/2) juga mencabut izin usaha penjamin emisi efek Brent.

OJK memaparkan sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh Brent Securities. Pertama, perusahaan ini selaku kustodian telah memindahkan saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dari rekening efek nasabah Sophie Soelaiman. Pemindahan tersebut tanpa sepengetahuan dan perintah tertulis nasabah yang bersangkutan. Hal tersebut menurut OJK melangkahi pasal 45 undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal.

Masalah kedua yang dibikin Brent adalah tidak mengkonfirmasi mutasi saham dari rekening nasabah Sophie dari Februari 2010 sampai Mei 2014. Brent juga tidak menyampaikan dan mengirimkan laporan rekening efek yang memuat portofolio efek nasabah setiap bulan kepada Sophie sebagai pemegang rekening efek.

Selain berkasus dengan Sophie, Brent juga menyalahi aturan tentang pedoman akuntansi perusahaan efek. OJK memaparkan dalam laporannya, Brent tidak mencatat seluruh transaksi yang dilaksanakan setiap hari sesuai standar akuntansi keuangan.

Sistem akuntansi yang dilanggar adalah tidak terdapat informasi mengenai pencatatan pendapatan komisi atas aktivitas penjualan MTN PT Trinisyah Ersa Pratama pada laporan keuangan per 31 Desember 2013. Perusahaan ini juga tidak menyajikan rekening bank Brent Securities pada laporan keuangan per 31 Desember 2013. Pada laporan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD), Brent tidak memapang transfer dana atas pendapatan komisi atas aktivitas penjualan MTN PT Trinisyah Ersa Pratama.

Terakhir, Brent Securities gagal memenuhi ketentuan nilai MKBD minimum yakni Rp 25 miliar. MKBD Brent telah negatif selama 392 hari sejak 7 November 2013 sampai dengan 17 Juni 2015.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II selaku Plt Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Fakhri Hilmi mengatakan, Brent gagal memenuhi nilai minimum selama lebih dari 30 hari kerja secara berturut-turut, bahkan 60 hari kerja dalam 12 bulan terakhir.

Atas keputusan OJK yang tertuang dalam KEP-5/D.04/2018 pada Selasa lalu maka Brent dilarang menjadi perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek. Tak hanya mencabut izin Brent, Fakhri bilang, izin wakil penjamin emisi efek Yandi Gondoprawiro sebagai direktur utama Brent juga dicabut. Keputusan tersebut dikeluarkan OJK sejak 22 Oktober 2015.

Brent telah mengalihkan administrasi atas kepemilikan efek atas nasabah kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sejak 29 Desember 2017. Rekening dana nasabah pun telah dialihkan kepada PT Bank Mandiri, PT Bank CIMB Niaga dan PT Bank Central Asia.

"Bagi nasabah Brent Securities yang masih memiliki efek atau dana dapat dipindahbukukan dan mengajukan klaim kepada KSEI atau bank terkait,"  kata Fakhri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×