kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tol Suramadu dibuka, Bank Jatim yakin kredit tahun depan tumbuh lebih baik


Selasa, 27 November 2018 / 19:46 WIB
Tol Suramadu dibuka, Bank Jatim yakin kredit tahun depan tumbuh lebih baik
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Jatim


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) optimistis kredit di tahun depan akan tumbuh lebih besar.

Salah satunya ditopang dari pembangunan infrastruktur di kawasan Jawa Timur yang sudah membaik. "Terus terang untuk penyaluran kredit kami optimis karena di kawasan Jawa Timur sudah dipermudah dengan dibukanya tol Surabaya-Madura," ujar Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso saat ditemui di Jakarta, Selasa (27/11).

Menurutnya paling tidak pihaknya memprediksi kredit Bank Jatim mampu tumbuh di kisaran 9,5%-10%. Adapun, untuk segmen kredit masih akan tetap fokus di usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan juga kredit korporasi.

Selain itu, pihaknya juga memiliki beberapa plafon kredit infrastruktur seperti jalan tol di Jawa Timur. Justru yang menjadi tantangan saat ini bagi Bank Jatim adalah kebutuhan dana pihak ketiga (DPK).

Sebabnya, Pemerintah Daerah atau Provisi Jawa Timur menarik sebagian besar penempatan dananya di Bank Jatim. Bank bersandi emiten BJTM ini mengatakan saat ini porsi dana pemda sebesar 55% banding 45% alias hanya selisih 5% terhadap DPK. Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya yang sempat berbanding 80% dengan 20%.

"Itu karena gubernur kami ingin BUMD-nya mandiri, jadi dananya dikelola sendiri secara mandiri agar lebih leluasa dalam bergerak," jelasnya. 

Per September 2018 lalu Bank Jatim sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 33,07 triliun atau tumbuh 7,74% yoy. Tahun ini prediksi target kredit akan mencapai 10% yoy.

Dari jumlah tersebut, kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi dengan kontribusi sebesar Rp 21,02 triliun atau tumbuh 10,52% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×