kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Unit Usaha Syariah yakin porsi KPR bertumbuh


Senin, 20 Maret 2017 / 16:31 WIB
Unit Usaha Syariah yakin porsi KPR bertumbuh


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Sejumlah Unit Usaha Syariah (UUS) membidik pertumbuhan pembiayaan cukup tinggi tahun ini. UUS PT Bank Permata Tbk misalnya yang menarget secara keseluruhan pembiayaan dapat tumbuh 19% tahun ini.

Direktur Syariah Bank Permata, Achmad K. Permata menyebut, salah satu pendorong pertumbuhan pembiayaan di Bank Permata antara lain pembiayaan perumahan (KPR) dengan prinsip syariah. "Pembiayaan kita akan tumbuh sekitar 15% hingga 19%, yang kita fokus di pembiayaan itu antara lain KPR," ujar Permana saat ditemui di kantornya, pekan lalu (16/3).

Permana menambahkan, sepanjang tahun lalu pembiayaan KPR Permata Syariah berhasil meningkat 35% dengan outstanding mencapai Rp 5 triliun hingga Rp 6 triliun. Sementara, ticket size rumah yang dibiayai Permata Syariah rata-rata merupakan segmen kelas menengah dengan harga Rp 700 juta per unit.

Jika dirinci dari total portofolio pembiayaan tahun lalu, Permata Syariah mencatatkan segmen KPR yang paling tinggi. Ini karena jumlah pembiayaan di segmen korporasi turun sekitar 10% sampai 15%. "Sekarang KPR sudah 35% dari total pembiayaan, ditambah denga UKM dan joint financing," kata Permana.

Saat ini Permata bank mengklaim secara keseluruhan 60% new booking dilakukan dengan prinsip syariah.

PT Bank CIMB Niaga Tbk juga membidik pertumbuhan pembiayaan cukup tinggi. Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, per kuartal-I 2017 pihaknya mematok pertumbuhan 20% secara yoy.

Sementara untuk KPR, UUS CIMB Niaga menargetkan tumbuh mencapai Rp 3,5 triliun tahun ini. Tahun sebelumnya, CIMB Niaga Syariah berhasil menyalurkan pembiayaaan perumahan sebesar Rp 2,7 triliun.

Guna mencapai target KPR, CIMB telah menawarkan dua akad yakni musyarakah mutanasiqoh (MMQ) dan murabahah dengan ticket size Rp 500 juta. "Kalau dari segi biaya, memang syariah lebih murah sedikit dibandingkan konvensional," ujar Pandji kepada KONTAN, Senin (20/3).

Tahun ini, pihaknya menarget sekitar 40% dari total KPR CIMB Niaga dapat menggunakan skema syariah.  "Tahun lalu 30% dari total KPR menggunakan syariah (porsi), tahun ini kita targetkan 40%," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×