kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.620   29,00   0,17%
  • IDX 8.114   -4,72   -0,06%
  • KOMPAS100 1.118   -0,97   -0,09%
  • LQ45 783   -1,72   -0,22%
  • ISSI 286   0,14   0,05%
  • IDX30 412   -0,84   -0,20%
  • IDXHIDIV20 464   -2,90   -0,62%
  • IDX80 123   0,06   0,05%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 129   -0,88   -0,68%

2010, Investor Asing Akan Semakin Ramai Memburu Bank Lokal


Jumat, 22 Januari 2010 / 14:47 WIB
2010, Investor Asing Akan Semakin Ramai Memburu Bank Lokal


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Johana K.

Belakangan, banyak investor asing yang akan membeli bank lokal. Ada yang berasal dari Malaysia, Korea Selatan, hingga India. Aviliani, ekonom dan pengamat perbankan Institue for Development of Economics and Finance Indonesia (Indef) memperkirakan, tahun ini bakal banyak investor asing yang akan membeli bank-bank lokal.

Sekadar catatan, beberapa investor asing yang sudah berminat membeli bank lokal adalah RHB Capital Berhad dan Affin Holding Berhad dari Malaysia. Masing-masing tertarik untuk mengakuisisi Bank Mestika dan Bank Ina Perdana.

Kemudian, investor dari Korea Selatan, The Industrial Bank of Korea (IBK) dan Korea Development Bank (KDB). Sedang dari India adalah Union Bank, salah satu bank BUMN pemerintah India. “Banyak investor asing yang tertarik membeli bank lokal,” kata Aviliani, kemarin.

Penyebabnya, pertumbuhan perbankan Indonesia yang cukup tinggi pasca krisis global. Lihat saja BRI yang mampu meraih laba hingga Rp 5,3 triliun per September 2009, Mandiri Rp 4,6 triliun, dan BCA Rp 5,09 triliun. “Di negara lain, pasca krisis tidak ada yang bisa tumbuh seperti itu. Makanya, banyak investor yang ingin membeli bank lokal,” kata Aviliani.

Apalagi, aturan pemilikan saham perbankan Indonesia masih longgar. Investor asing bisa memiliki hingga 99% saham bank. “Di Malaysia, China, dan Vietnam, hanya 30%. Tentu, ini kesempatan emas yang tak boleh terlewatkan,” kata Aviliani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×