Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Buana Finance Tbk optimistis pertumbuhan pembiayaan baru di perusahaannya bisa mencapai Rp 1,2 triliun pada tahun depan. Angka itu meningkat dibandingkan pembiayaan di tahun ini yang hanya mencapai Rp 700 miliar.
"Banyaknya program infrastuktur dari pemerintah otomatis akan mendorong permintaan alat berat," kata ujar Direktur Utama Eko Santoso Budianto, Senin (23/11).
Eko bilang, krisis keuangan global tahun lalu memang membuat bisnis alat berat anjlok karena laju perekonomian yang melambat. "Alhasil mayor bisnis kami di alat berat juga terimbas," ujarnya. Catatan saja, 70% bisnis Buana Finance memang di alat berat. Sisanya bergerak di bidang anjak piutang. Demi memuluskan target bisnisnya, Eko sudah menyiapkan penggalangan dana untuk modal.
Untuk mengejar bisnis tahun depan, beberapa waktu lalu Buana Finance sudah mendapatkan pinjaman dari Bank Panin dan Bank Permata masing-masing Rp 100 miliar."Kami juga sedang menjajaki kerjasama dengan bank Victoria dan 2 bank lainnya," jelasnya.
Rencananya, Buana Finance akan meminjam dana Bank Victoria sebesar Rp 50 miliar. Menurut Eko, pendanaan sampai dengan kuartal I 2010 sudah mencukupi. Akan tapi untuk mengejar pertumbuhan aset, dana yang masih dibutuhkan paling sedikit menambah Rp 500 miliar lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News