Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group) menergetkan, kontribusi PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) ke perusahaan akan mencapai lebih dari 40% di 2015 mendatang. "Kami menargetkan kontribusi CIMB Niaga akan melebihi CIMB Malaysia di 2015 mendatang," kata Group Chief Executive CIMB Group Dato' Sri Nazir Rajak saat ditemui di Kuala Lumpur, Kamis (14/6).
Jika dilihat dari laba sebelum pajak dalam laporan keuangan kuartal 1/2012 CIMB Group terlihat, kontribusi BNGA masih sekitar 28,3% yang setara dengan Rp 1,28 triliun. Sementara CIMB Malaysia masih menjadi kontributor terbesar dengan RM 1.341 bilion yang setara sekitar 60%. Dan sisanya dikontribusi dari negara lainnya.
Walaupun menilai pasar Indonesia masih besar, Nazir menegaskan, pihaknya belum berniat melakukan akuisisi di Indonesia. Karena saat ini pihaknya masih fokus pada pengembangan CIMB Niaga di Indonesia.
Tahun ini, CIMB Niaga memang fokus pada peningkatan current account saving account (CASA), bisnis dengan marjin tinggi, efisiensi, dan alternate channels.
Sebagai catatan saja, di kuartal 1 lalu laba bersih BNGA naik 29% menjadi Rp 937 miliar. Hal ini ditopang dengan meningkatnya pendapatan operasional sebesar 30% menjadi Rp 3,17 triliun. Sedangkan total aset bank terbesar kelima di Indonesia ini mencapai Rp 172,68 triliun atau naik 16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain Indonesia, CIMB Group telah melebarkan jaringan perbankannya hingga ke beberapa negara Asean. Dalam waktu dekat, negara yang tengah dijajaki untuk dimasuki oleh CIMB adalah Vietnam. "Kami sudah urus bank lisence sejak dua tahun lalu dan tingga menunggu approval. Saat ini pemerintah Vietnam sedang merestrukturisasi perbankannya," ujar Nazir.
Selain Vietnam, dalam waktu dekat ini CIMB Group juga akan mengurus lisensi agar bisa berekspansi ke Laos. Demikian pula halnya dengan Myanmar meskipun belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
