kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AAJI: Klaim Asuransi Kesehatan Perorangan Capai Rp 7,62 Triliun di Semester I-2024


Rabu, 28 Agustus 2024 / 15:06 WIB
AAJI: Klaim Asuransi Kesehatan Perorangan Capai Rp 7,62 Triliun di Semester I-2024
Pemaparan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengenai kinerja asuransi jiwa dan kesehatan di Semester I-2024, di Jakarta, Rabu (28/8).


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkapkan bahwa klaim asuransi kesehatan dari produk individu atau perorangan menjadi penyumbang terbesar kenaikan klaim industri secara total pada Semester I-2024.

Secara rinci, Ketua Bidang Literasi & Perlindungan Konsumen AAJI, Freddy Thamrin mengatakan, klaim asuransi kesehatan secara perorangan mencapai Rp 7,62 triliun di semester I-2024. 

"Klaim kesehatan perorangan menjadi salah satu komponen yang peningkatannya cukup signifikan, secara year-on-year naik sebesar 29,3%, dengan total nilai mencapai Rp 7,62 triliun,"  kata Freddy saat konferensi pers, di Kantor Pusat AAJI, Jakarta, Rabu (28/8).

Freddy menyampaikan, untuk klaim kesehatan kumpulan, peningkatannya juga signifikan yaitu sebesar 20,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, menjadi Rp4,21 triliun.

Baca Juga: Klaim Asuransi Kesehatan Naik di Semester I-2024, Begini Strategi AAJI

Menurut dia, peningkatan klaim kesehatan ini membuat rasio klaim asuransi kesehatan terhadap pendapatan premi untuk produk tersebut mencapai 105,7%. Artinya, jumlah klaim yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa lebih besar daripada premi yang diterima, yang menandakan adanya tekanan keuangan yang signifikan bagi perusahaan asuransi.

Sementara itu, Freddy menyebutkan bahwa industri asuransi jiwa berhasil membayarkan klaim sebesar Rp 77,67 triliun pada Semester I-2024. Angka tesebut menurun 2,2 % jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.

"Angka tersebut pun disalurkan kepada lebih dari 9,82 juta penerima manfaat asuransi jiwa," imbuhnya. 

Kendati begitu, secara umum, total klaim yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa cenderung menurun. Namun, tren ini berbanding terbalik dengan jumlah klaim kesehatan yang terus meningkat pada Semester 1 2024.

Dia menjelaskan bahwa penurunan total klaim didorong oleh turunnya klaim nilai tebus (surrender) dan klaim meninggal dunia masing-masing sebesar 13,5% dan 5,1%.

"Sementara klaim kesehatan menunjukkan peningkatan sebesar 26,0% atau menjadi sekitar Rp 11,83 triliun," tandasnya.  

Baca Juga: AAJI Sebut IPO Jadi Salah Satu Solusi Penuhi Modal Minimum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×