kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.279   16,00   0,10%
  • IDX 6.995   17,92   0,26%
  • KOMPAS100 1.046   4,27   0,41%
  • LQ45 822   3,50   0,43%
  • ISSI 213   0,26   0,12%
  • IDX30 418   0,95   0,23%
  • IDXHIDIV20 504   0,32   0,06%
  • IDX80 119   0,56   0,47%
  • IDXV30 124   -0,37   -0,29%
  • IDXQ30 139   0,14   0,10%

Abu Dhabi Islamic Bank Dikabarkan Tertarik Akuisisi 15% Saham BSI (BRIS)


Rabu, 17 April 2024 / 18:48 WIB
Abu Dhabi Islamic Bank Dikabarkan Tertarik Akuisisi 15% Saham BSI (BRIS)
ILUSTRASI. Abu Dhabi Islamic Bank dikabarkan dalam tahap pembicaraan untuk akuisisi 15% saham BSI senilai US$ 1,1 miliar


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB)dikabarikan bakal menjadi salah satu pemegang saham di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). ADIB, yang merupakan bank syariah terbesar di Abi Dhabi sedang dalam tahap pembicaraan untuk rencana akuisisi dengan prospek nilai sebesar US$ 1,1 miliar.

Sumber Reuters menyebutkan, tujuan akuisisi ini adalah agar ADIB melebarkan sayap dan masuk ke pasar yang berkembang pesat untuk layanan di perbankan syariah Asia Tenggara.

Berdasarkan sumber, untuk akuisisi 15% saham BSI itu, ADIB mempertimbangkan opsi untuk membelinya dari kepemilikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di BSI.

Sumber yang mengetahui masalah ini menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media.

ADIB menolak berkomentar. BRI tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.

Baca Juga: Ada Rencana Konsolidasi, Ini Kriteria Bank Syariah yang Ingin Diakuisisi BSI

“Apa yang bisa kami sampaikan adalah bahwa informasi di atas berada dalam domain pemegang saham kami,” kata Sekretaris Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BSI) Gunawan Hartoyo dalam sebuah pernyataan menanggapi pertanyaan Reuters.

Diskusi dan pertimbangan masih dalam tahap awal dan tidak ada jaminan kesepakatan akan tercapai, kata sumber tersebut.

Asia Tenggara, wilayah yang terdiri dari 11 negara dengan populasi lebih dari setengah miliar jiwa, merupakan pasar layanan perbankan syariah yang berkembang pesat. Indonesia, negara dengan perekonomian terbesar di kawasan ini, memiliki salah satu populasi Muslim terbesar di dunia.

Aset keuangan syariah Indonesia bernilai US$ 163 miliar pada bulan Juli tahun lalu, naik 13% dari periode yang sama tahun sebelumnya, menurut Laporan Perkembangan Keuangan Syariah yang diterbitkan oleh otoritas jasa keuangan Indonesia (OJK) tahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×