kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada ceruk potensi transaksi QRIS lintas negara, ini yang dilakukan perbankan


Rabu, 25 Agustus 2021 / 06:30 WIB
Ada ceruk potensi transaksi QRIS lintas negara, ini yang dilakukan perbankan


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mulai bersiap untuk meraup peluang transaksi Quick Response Indonesia Standart (QRIS) lintas negara. Apalagi, kini Bank Indonesia (BI) tengah menjalankan pilot project bekerja sama dengan Bank of Thailand. 

Di Indonesia, pembayaran dengan QR Code dapat dilakukan melalui QRIS untuk bertransaksi barang dan jasa. Adapun di Thailand, pembayaran dengan QR Code dapat dilakukan melalui Thai QR Codes. Fase komersial penuh QR Antarnegara dengan Thailand akan dilakukan pada kuartal pertama tahun 2022.

Bahkan, BI tengah mempersiapkan perluasan pilot project QRIS ini dengan Bank Negara Malaysia. Tujuannya, agar bisa melakukan uji coba Standar nasional QR code untuk QRIS dan Malaysia QR Payment. 

Pembayaran berbasis QR Code antar negara ini dinilai lebih aman, karena nasabah tidak perlu lagi membawa uang dalam jumlah banyak. Nasabah pun dapat berhemat karena tidak ada lagi biaya dan komisi seperti biaya kurs.

Baca Juga: BI catat sudah 8,93 juta merchant terima transaksi pembayaran QRIS per 21 Agustus

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga telah mempersiapkan untuk penerimaan transaksi QRIS lintas negara ini. Direktur BRI Handayani bilang tengah mempersiapkan transaksi lintas negara. 

“Kita tunggu mulai masuk wisatawan dari luar, kita bisa akseptasi untuk Alipay QRISnya, itu nantinya, wisatawan dari China tau manapun bisa gunakan Alipay. Sehingga akan semakin banyak transaksi terkait QR in akan diterima,” ujar Handayani secara virtual pada Selasa (24/8). 

Memang sebelumnya, BRI telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BI untuk dapat menerima dan memproses transaksi Alipay Wallet di Indonesia sebagai acquirer pada akhir 2020. Hal ini membuat Bank BRI sebagai bank pertama di Indonesia yang bekerjasama dengan Alipay untuk meningkatkan penggunaan metode pembayaran melalui QRIS di Indonesia. 

Handayani bilang hingga Juni 2021, BRI telah memiliki lebih dari 500.000 merchant dari target sepanjang tahun sebanyak 1 juta merchant. Ia melihat asih banyak potensi bagi BRI mengembangkan akseptasi QRIS ini. Terlebih, 80% dari nasabah BRI merupakan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). 

“Secara year on year QRIS BRI, dari sisi transaksi, kita lihat tumbuh  411% per Juni 2021. Itu tumbuh 4 kali. Ke depannya kalau sudah 1 juta merchant, maka Desember 2021 bisa 10 kali lipat, karena transaksinya akan diedukasi lebih banyak. Tren ke depannya, akan meningkat, apalagi sudah mulai kerjakan QRIS lintas negara,” tambahnya.

Baca Juga: RUPSLB Bank Syariah Indonesia (BSI) sepakati perubahan susunan dewan komisaris

Adapun PT Bank CIMB Niaga Tbk langsung menggandeng CIMB Thai Bank Public Company Limited (CIMB Thai) untuk penyelenggaraan layanan pembayaran berbasis QR Code antara Thailand dan Indonesia. 

Mulai September 2021 mendatang, CIMB Thai akan menjadi salah satu dari tiga bank pertama di Thailand yang terpilih menjadi settlement bank untuk pembayaran berbasis QR lintas-negara antar Indonesia dan Thailand. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×