Reporter: Issa Almawadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Langkah Bank Central Asia (BCA) dalam menurunkan bunga deposito berakhir di September lalu. Kini, bank dengan sandi saham BBCA bakal mempertahankan tingkat bunga simpanan mahal itu.
Menurut Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, pihaknya tidak lagi menurunkan bunga deposito mulai bulan ini. "Karena bersaing dengan ORI 012 yang bunganya 9% untuk waktu 3 tahun," ujar Jahja kepada KONTAN, Senin (5/10).
Sebenarnya, BCA menjadi salah satu bank yang rutin menurunkan bunga deposito di tahun ini. Jahja pernah bilang, penurunan bunga deposito di BCA dimulai sejak Februari lalu dengan rata-rata penurunan 0,25% per bulan.
Terakhir, bunga deposito BCA turun pada September. "Jadi, kami sudah delapan kali menurunkan bunga deposito," terang Jahja.
Mengutip data Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) Bank Indonesia, bunga deposito BCA terdiri dari 5,5% untuk 1 dan 3 bulan serta 5,3% untuk 6 bulan dan 1 tahun.
Nah, seiring dengan penurunan bunga deposito, bank juga punya potensi menurunkan bunga kredit. Di BCA, kata Jahja, bunga kredit sudah diturunkan sejak beberapa bulan lalu.
Per posisi Juli 2015, rerata bunga kredit BCA berdasarkan data suku bunga dasar kredit (SBDK) terdiri dari kredit korporasi 10,25%, kredit ritel 11,5%, KPR 10,25% dan non KPR 8,63%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
