kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adira Finance berencana terbitkan obligasi dua hingga tiga kali di tahun 2022


Minggu, 14 November 2021 / 06:52 WIB
Adira Finance berencana terbitkan obligasi dua hingga tiga kali di tahun 2022
ILUSTRASI. Fasilitas pembiayaan dari Adira Finance


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MAGELANG. Di tengah optimisme pertumbuhan bisnis, Adira Finance berencana menerbitkan obligasi sebanyak dua hingga tiga kali pada tahun 2022.

Sekadar mengingatkan, di tahun 2021, Adira Finance telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap II Tahun 2021 dengan nilai Rp 1,3 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2021 sebesar Rp 200 miliar.

“Kami berharap (bisnis) mulai tumbuh, dan pasti masuk pasar modal. Biasanya tiap tahun kami mengeluarkan obligasi dua kali hingga tiga kali,” ujar Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila, di akhir pekan.

Hal tersebut sejalan dengan strategi perusahaan yang terus melakukan tindakan sumber dayanya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan, Bank Danamon dan memperoleh pinjaman eksternal seperti dari perbankan dan obligasi.

Per September 2021, pembiayaan bersama mewakili 44% dari piutang yang dikelola Adira. Sementara itu, total kredit eksternal Adira pada September 2021 turun 42,1% yoy menjadi Rp 11,9 triliun, dengan porsi obligasi dan kredit perbankan sama yaitu 50%.

Baca Juga: Kasus covid-19 turun, Adira Finance optimistis capai target pembiayaan Rp 25 triliun

Sementara itu, kondisi pasar yang saat ini terlihat mulai pulih karena jumlah kasus Covid-19 mereda memberikan optimisme pada bisnis pembiayaan baru Adira Finance. Made bilang, pembiayaan baru bisa tumbuh dua digit di tahun 2022.

Meskipun demikian, dia mengungkapkan bahwa tahun depan penjualan belum bisa kembali seperti masa sebelum pandemi.

“Rasanya belum bisa karena kita dua tahun mengalami kemunduran. Batas bawahnya mulai lewat, sekarang kan naik tapi penurunannya sudah dalam sehingga butuh waktu untuk pulih ke level awal,” imbuh Made.

Adapun, hingga kuartal ketiga kemarin, piutang pembiayaan yang dikelola Adira Finance tercatat masih menurun 13% yoy menjadi Rp 39,9 triliun.

Made pun optimistis, angka tersebut akan mulai tumbuh positif pada tahun 2022.

Selanjutnya: Fitur WhatsApp multi-device segera tinggalkan versi Beta, bakal tersedia untuk umum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×