kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus covid-19 turun, Adira Finance optimistis capai target pembiayaan Rp 25 triliun


Minggu, 31 Oktober 2021 / 13:44 WIB
Kasus covid-19 turun, Adira Finance optimistis capai target pembiayaan Rp 25 triliun
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di kantor cabang Adira Finance, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan (13/10). Kasus covid-19 turun, Adira Finance optimistis capai target pembiayaan Rp 25 triliun.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus pandemi Covid-19 yang membaik dengan adanya tren penurunan jumlah kasus membuat Adira Finance optimis dapat mencapai target pembiayaan barunya. Adapun, hingga akhir tahun, Adira Finance menargetkan pembiayaan baru mencapai Rp 25 triliun.

“Seiring dengan penurunan jumlah kasus dan adanya relaksasi kegiatan masyarakat, kami percaya di kuartal IV, booking-nya bisa lebih tinggi lagi dari kuartal sebelumnya,” ujar Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila, dalam konferensi pers, akhir pekan kemarin.

Asal tahu saja, hingga kuartal III lalu, pembiayaan baru Adira Finance tercatat Rp 18,1 triliun. Capaian tersebut menunjukkan kenaikan 36% dari periode yang sama tahun lalu.

Namun, Made mengakui bahwa pertumbuhan tersebut sedikit melambat dibandingkan kuartal sebelumnya mengingat situasi kuartal III yang terjadi lonjakan kasus Covid-19 sehingga memaksa pemerintah melakukan pembatasan aktivitas masyarakat.

Baca Juga: Kinerja sejumlah emiten multifinance masih melaju hingga kuartal III

Sebagai perbandingan, pembiayaan baru Adira Finance di periode kuartal II saja mencapai Rp 6,4 triliun. Sementara di kuartal III saja, pembiayaan baru lebih rendah dengan nilai Rp 6,2 triliun.

Sementara itu, aset pembiayaan yang dikelola Adira Finance  tercatat masih menurun sebesar 13% year on year (yoy) menjadi Rp 39,9 triliun di September 2021. Hal inilah yang dinilai menjadi penyebab turunnya laba perusahaan dari Rp 814 miliar menjadi Rp 753 miliar.

“Jumlah yang tumbuh 36% mencapai Rp 18 triliun itu belum mampu mengkaver pembayaran dari konsumen atau yang kita sebut sebagai rundown,” tambah Made.

Ke depan, Made menambahkan bahwa industri multifinance termasuk Adira Finance masih akan terus melanjutkan recovery di tahun depan seiring membaiknya kasus pandemi Covid-19.

“Kami masih menargetkan double digit growth untuk tahun depan, cuma angkanya terlalu awal untuk diomongin, nanti di akhir tahun dikasih tahu karena perlu mendapat persetujuan dari pemegang saham terlebih dahulu,” pungkas Made.

Selanjutnya: Laba sejumlah emiten multifinance masih melaju pada kuartal III

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×