kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Adira Finance Catatkan Pembiayaan Baru Syariah Rp 1,5 Triliun hingga Februari 2024


Senin, 25 Maret 2024 / 12:51 WIB
Adira Finance Catatkan Pembiayaan Baru Syariah Rp 1,5 Triliun hingga Februari 2024
ILUSTRASI. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berhasil mencatatkan kinerja positif di sektor pembiayaan syariah.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berhasil mencatatkan kinerja positif di sektor pembiayaan syariah.

Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan mengatakan Adira Finance membukukan pertumbuhan pembiayaan baru syariah sebesar 8% Year on Year (YoY) menjadi Rp 1,5 triliun hingga Februari 2024. 

"Adapun kontribusi pembiayaan syariah tercatat sebesar 22% dari total pembiayaan perusahaan. Sementara itu, untuk jumlah pembiayaan haji dan umrah saat ini masih relatif kecil," ungkapnya kepada Kontan, Senin (25/3). 

Ke depannya, Niko menyebut Adira Finance akan terus melanjutkan kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, kampanye edukasi masyarakat, dan produk-produk seperti Adira Multi Dana Syariah (AMANAH).

Baca Juga: Adira Finance Catat Pembiayaan Syariah Capai Rp 1,5 Triliun hingga Februari

Secara keseluruhan, Niko menyampaikan perusahaan menargetkan total pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 10%-12% pada 2024. Salah satunya dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% YoY. 

Niko mengatakan Adira Finance juga telah menerapkan beberapa strategi untuk dapat modorong pembiayaan baru syariah perusahaan, termasuk untuk mendorong pembiayaan haji dan umrah pada tahun ini. Salah satunya dengan mengembangkan pasar syariah melalui pengembangan komunitas syairah. 

Selain itu, dia menyebut pihaknya akan melengkapi dan memaksimalkan penjualan produk syariah, khususnya non-auto. Ditambah meningkatkan retensi konsumen syariah dengan perbaikan proses dan layanan konsumen. 

"Meningkatkan penjualan melalui digitalisasi proses pemasaran dan melakukan efisiensi pada biaya operasional dalam rangka meningkatkan daya saing perusahaan," kata Niko. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×