kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Adira Finance Catat Pembiayaan Syariah Capai Rp 1,5 Triliun hingga Februari


Jumat, 22 Maret 2024 / 20:45 WIB
Adira Finance Catat Pembiayaan Syariah Capai Rp 1,5 Triliun hingga Februari
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di kantor cabang Adira Finance, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan (13/10). KONTAN/Baihaki/13/10/2009


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance mencatat hingga Februari 2024 ini pembiayaan syariah sebesar Rp 1,5 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 8%. 

Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. Niko Kurniawan mengatakan adanya kenaikan pada pembiayaan syariah sejalan dengan inisiatif Adira Finance untuk terus melakukan distribusi baru produk syariah. 

Selain itu ia menjelaskan Adira Finance juga memberikan berbagai penawaran program pemasaran kepada konsumen serta dukungan dari jaringan bisnis syariah.

"Hal itu tercermin dengan pertumbuhan pembiayaan syariah di tahun 2023 mencapai Rp 8,9 triliun," jelas Niko pada Kontan, Jumat (22/3).

Baca Juga: Mandala Finance Sebut Tren Pembiayaan Kendaraan Bekas Meningkat Jelang Lebaran

Niko mencatat sepanjang tahun 2023, pembiayaan syariah Adira Finance  sebesar Rp 8,9 triliun, tumbuh 34% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ia juga mencatat jika dilihat berdasarkan kontribusi, segmen mobil mendominasi sebesar 54%, sementara segmen motor sebesar 42% dan non otomotif sebesar 4%. 

Meski begitu Niko menambahkan pembiayaan konvensional masih tetap mendominasi sekitar 77% dari keseluruhan portofolio Adira Finance. 

"Hal tersebut disebabkan karena kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang konsep dan manfaat pembiayaan syariah masih terbatas," ujarnya.

Menurut Niko, pasar pembiayaan syariah di Indonesia saat ini terus berkembang, hal itu menawarkan peluang pertumbuhan yang menarik bagi pelaku bisnis. Meski begitu kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang keuangan syariah di kalangan masyarakat umum masih menjadi tantangan bagi pertumbuhan dan adopsi pembiayaan syariah. 

Maka Niko mengatakan Adira Finance akan terus melakukan kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, kampanye edukasi masyarakat, dan menyediakan produk-produk syariah kepada konsumen untuk dapat terus meningkatkan pembiayaan syariah.

Selain itu Niko juga mengatakan guna mendongkrak pembiayaan syariah di tahun 2024 ini Adira Finance akan mengembangkan pasar syariah melalui pengembangan komunitas syairah. 

Baca Juga: Adira Finance Catatkan Pembiayaan Baru Capai Rp 7 Triliun hingga Februari 2024

Ia juga mengatakan akan lebih melengkapi dan memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya pada segmen non-auto serta meningkatkan retensi konsumen syariah dengan perbaikan proses dan layanan konsumen.

"Kami juga akan meningkatkan penjualan melalui digitalisasi proses pemasaran," jelas Niko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×