kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Adira Finance salurkan pembiayaan kredit Rp 15,3 triliun


Senin, 25 Juni 2018 / 18:04 WIB
Adira Finance salurkan pembiayaan kredit Rp 15,3 triliun
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di kantor cabang Adira Finance


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan kredit yang signifikan hingga Mei 2018. Dibandingkan tahun lalu, perusahaan multifinance ini sukses salurkan pertumbuhan pembiayaan hingga dua digit.

Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, hingga Mei 2018, perusahaan menyalurkan pembiayaan kredit sebesar Rp 15,3 triliun. Jumlah itu naik 20,5% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yakni Rp 12,7 triliun.

“Kenaikan itu karena hampir semua portofolio produk pembiayaan kami mengalami pertumbuhan hingga bulan Mei ini,” kata I Dewa Made kepada Kontan.co.id, Senin (25/6).

Adapun komposisi pembiayaan tersebut didominasi oleh kendaraan motor 53% dan mobil 45%. Sedangkan pembiayaan sisanya dari durable financing sebesar 2%.

Adira menargetkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 5% hingga 10% di tahun 2018. Maka dalam pencapaiannya, perusahaan mempertimbangkan penambahan pendanaan di kisaran angka Rp 10 triliun hingga Rp 11 triliun.

Kebutuhan dana tersebut akan diperoleh dari tiga sumber, yaitu penerbitan surat utang, pinjaman bank dalam negeri, serta pinjaman sindikasi asing. Sekitar separuh pendaan tersebut, dipenuhi melalui penerbitan obligasi. Sementara sisa dari pinjaman dalam dan luar negeri, dengan porsi yang sama.

Dalam hal ini, Adiran Finance tertarik mencari pendanaan dari kupon obligasi, yang bisa menarik banyak minat investor. Sedangkan pinjaman sindikasi asing, perusahaan akan fokus mencari di negara seperti Singapura, Taiwan dan Jepang.

“Kami bisa mendapatkan pricing yang kompetitif bila mencari pinjaman di negara tersebut. Selain itu ketiga negara itu mempunyai basis investor yang terbilang besar,” ungkapnya.

Sebelumnya, Adira Finance mencatatkan penyaluran pembiayaan kredit sebesar Rp 32,7 triliun. Dengan bantuan pendanaan ini, perusahaan berharap nilai mendapatkan nilai booking sebesar Rp 34,3 triliun hingga Rp 35,9 triliun di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×