Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Saat Kontan.co.id mengkonfirmasi apakah Astra lewat kolaborasi dengan WeLab akan kembali ke bisnis perbankan setelah lepas dari Bank Permata, Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti tidak menampik maupun mengiyakan.
Namun, dia mengatakan fokus strategi bisnis Astra saat ini memang memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia layanan finansial ritel di Indonesia. Astra juga selalu terbuka menjajaki peluang bisnis yang dapat memberikan prospek jangka panjang yang menjanjikan.
"Kami secara berkala melakukan review atas strategi bisnis Group Astra. Dalam mengambil keputusan, tentu senantiasa memperhatikan kepentingan terbaik seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham kami," ujarnya.
Bank Neo Commerce juga akan mengandalkan Akulaku sebagai pemegang saham. Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan bilang juga akan melakukan terus jalin kerja sama dengan grup besar Alibaba sebagai investor Akulaku.
“Banyak perusahaan di Indonesia yang diinvestasi oleh Alibaba Group. Nah, kami akan melakukan sinergis dengan tujuan memberikan layanan terbaik bagi nasabah. Kami percaya, dengan sinergi dan kolaborasi kami bisa meminimalisir biaya-biaya, jadi bukan kompetisi,” jelas Tjandra.
Ia menyebut, Bank Neo Commerce telah bekerja sama dengan Sunline, Tencent, Alicloud, Arrash, dan Huawei dalam mengembangkan infrastruktur digital bank. Dalam menjalankan model bisnis, Bank Neo terus mengembangkan layanan kebutuhan sehari-hari pengguna seperti top up, utility, makanan dan minuman, serta transportasi. Juga bakal merilis layanan lewat QR payment di 2022 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News