Sumber: KONTAN |
JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis mentargetkan, di akhir tahun 2009 nanti jumlah transaksi yang menggunakan ATM Bersama mencapai angka 20 juta transaksi per bulan. Manajemen yakin bahwa target tersebut dapat tercapai. Keyakinan bersebut bersumber dari masih banyaknya pasar yang belum tergarap.
Direktur Utama Artajasa Arya Damar mengatakan, di enam bulan pertama 2009 ini, masyarakat yang menggunakan ATM Bersama untuk transaksi antarbank mencapai angka 8 juta transaksi per bulan. Sedangkan mereka yang menggunakan ATM Bersama sebagai alat pembayaran mencapai angka yang sama juga. "Ini jauh dari jumlah di akhir tahun 2008 lalu yang basih sekitar 4,5 juta perbulan,” ungkapnya kemarin (10/8).
Untuk targetnya sendiri, di akhir tahun nanti Artajasa ingin total jumlah transaksi yang menggunakan ATM Bersama mencapai 20 juta transaksi per bulan. Arya yakin target tersebut dapat tercapai. Pasalnya, saat ini jumlah kartu ATM yang bertransaksi menggunakan ATM Bersama kurang lebih 3 juta sampai dengan 4 juta kartu, ”Ini adalah mereka yang sudah percaya bisa untuk bertransaksi dengan bank lain,” kata Arya.
Padahal, kartu-kartu ATM bank-bank peserta yang terdaftar dalam ATM Bersama mencapai 25 juta kartu. Artinya, masih banyak potensi yang bisa didapat oleh Artajasa. Artinya, baru sekitar 20% dari pemilik kartu bank peserta ATM Bersama yang menggunakan fasilitas tersebut.
Dari berbagai transaksi tersebut, Artajasa mendapat pemasukan yang tak kecil. Pasalnya setiap nasabah menggunakan jasa ATM Bersama akan ditarik biaya sebesar Rp 4.900. Dari jumlah tersebut Rp 700 akan masuk ke kantong Artajasa.
Dalam kesempatan yang sama Arya juga mengungkapkan bahwa saat ini Artajasa mengembangkan layanannya dengan memasang mesin-mesin ATM milik mereka di tempat-tempat yang jangan ditemui mesin-mesin ATM milik bank peserta ATM Bersama.
Dari awal tahun sampai dengan bulan Juni kemarin Artajasa sudah memasang sebanyak 80 mesin ATM. Targetnya sendiri memang di tahun ini mereka dapat memasang 80 mesin ATM. Artinya, target tersebut sudah tercapai. Sedangkan tahun depan, kemungkinan mereka akan menambah jumlah mesin ATM milik mereka menjadi dua kali lipatnya. Tetapi target tersebut belum final. Investasi setiap mesin ATM tersebut berkisar antara US$ 10.000 sampai dengan US$ 11.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
