kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akseleran yakin penyaluran pinjaman tembus Rp 200 miliar


Selasa, 11 September 2018 / 17:55 WIB
Akseleran yakin penyaluran pinjaman tembus Rp 200 miliar
ILUSTRASI. Fintech Akseleran


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pinjaman dari pemain peer to peer (P2P) lending PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia telah menembus ratusan miliar. Dalam beberapa bulan tersisa sampai akhir 2018, penyaluran pembiayaan diyakini bakal berlipat.

Sampai awal September ini, Chief Executive Officer Akseleran Ivan Tambunan menyebut pihaknya sudah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 104,5 miliar. Jumlah sebesar itu mengalir ke lebih dari 250 UKM.

"Hingga akhir tahun 2018, kami menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp 200 miliar dengan jumlah pengguna sebanyak 42.000," kata dia baru-baru ini.

Optimisme Akseralan didorong oleh rata-rata pertumbuhan tiap bulannya terus memperlihatkan tren peningkatan sekitar 20% sampai 30%. Di sisi lain tingkat NPL pun diklaimnya hanya sebesar 0,6%.

Untuk mendukung target tersebut, dia bilang ada sejumlah rencana ekspansi yang disiapkan di bulan ini. Antara lain, adalah dengan meluncurkan mobile app Akseleran untuk pengguna Android dan mengupgrade website terbaru dengan versi 2.0 dalam rangka meningkatkan UI/UX bagi pengguna Akseleran. Jika tidak ada aral melintang, sekitar 2 minggu berikutnya, pihaknya pun akan luncurkan lagi mobile app versi iOS.

Selain dari sisi teknologi, Akseleran pun akan menjamah lebih banyak kota, yakni di Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Surabaya.

Di sisi lain, Ivan menilai potensi bisnis P2P lending di Indonesia masih sangat besar untuk terus berkembang. Pasalnya keberadaan P2P lending yang user friendly dan prosesnya mudah secara online sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Sementara dengan makin bertambahnya jumlah pemain, ia menilai hal tersebut tentunya bisa meningkatkan persaingan. Namun setiap pemain disebutnya tetap memiliki porsi untuk bertumbuh tergantung sejauh mana masing-masing P2P mampu berinovasi dan produknya sesuai dengan kebutuhan di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×