kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

Akuisisi Sekuritas dan Aset Manajemen di Indonesia oleh Investor Asing Kian Ramai


Rabu, 22 Februari 2023 / 20:00 WIB
Akuisisi Sekuritas dan Aset Manajemen di Indonesia oleh Investor Asing Kian Ramai
ILUSTRASI. Aksi akuisisi perusahaan sekuritas dan aset manajemen di Indonesia kian ramai.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi akuisisi perusahaan sekuritas dan aset manajemen di Indonesia kian ramai. Jika sebelumnya keluarga Ganda Sitorus mitra binsis Sea Group mengakuisisi PT Yuanta Asset Management, kini giliran Webull Securities Limited (Webull Securities) mencaplok PT Mahastra Andalan Sekuritas (Mahastra).

Salah satu pelaku usaha aset manajemen, PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan, sebagai pelaku bisnis di industri pasar modal, Pinnacle Investment tentunya menyambut positif ramainya aksi akuisisi tersebut.

"Secara tidak langsung daya tarik investor asing terhadap industri pasar modal di Indonesia masih cukup tinggi dan mereka melihat prospek untuk masuk ke industri pasar modal dan manajer investasi di Indonesia masih cukup menarik," kata Guntur saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/2).

Baca Juga: Ganti Nama Jadi Superbank, Bank Fama Disulap Jadi Bank Digital

Guntur menuturkan, dari sisi total dana kelolaan, di Pinnacle Investment (Pinnacle Persada Investama) secara keseluruhan masih cukup stabil dan masih mengalami kenaikan, relatif terhadap industri, di mana di tahun 2022 sendiri total dana kelolaan reksa dana mengalami penurunan hampir 15%.

"Kinerja sepanjang tahun 2022 juga cukup baik dan banyak dari produk reksadana kami yang mencatatkan kinerja cukup baik di tahun 2022," ujarnya.

Sementara itu, pelaku usaha lain, PT BRI Danareksa Sekuritas, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) mencatatkan pertumbuhan yang agresif pada lini bisnis brokerage di 2022,melampaui pertumbuhan transaksi brokerage di pasar modal di tahun yang sama.

Sepanjang tahun 2022, kinerja equity brokerage BRI Danareksa Sekuritas melesat 55%, lebih tinggi dibandingkan kenaikan equity brokerage secara industri di pasar modal RI yang hanya sebesar 10%.

Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Laksono Widodo mengatakan, kenaikan tersebut didukung oleh peningkatan kinerja bisnis institutional equity brokerage BRI Danareksa Sekuritas yang signifikan yakni sebesar 133% dibandingkan dengan kenaikan di pasar sebesar 38%. 

Baca Juga: Tekan Risiko, Regulator Bank & Bank Sentral China Sepakat Bikin Aturan Baru Perbankan

Berdasarkan data Bloomberg, di antara perusahaan sekuritas anggota bursa (AB) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pangsa pasar (market share) bond brokerage BRI Danareksa di 2022 naik 2,03% dan berhasil mempertahankan peringkat 1 untuk obligasi pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×