Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan ramai-ramai menyerbu peluang bisnis multiguna. PT Al Ijarah Indonesia Finance tak mau ketinggalan mencicipi renyahnya bisnis ini.
A Indra Nurhari, Direktur PT Al Ijarah Indonesia Finance (Alif Finance) mengatakan, pihaknya tidak hanya fokus dalam pembiayaan otomotif. Hal ini sejalan dengan arahan regulator yang membuka kesempatan bagi perusahaan pembiayaan untuk menyalurkan pembiayaan dengan tujuan produktif. Alif Finance telah memberikan kredit kepada sektor industri kreatif.
"Kucuran kredit pada industri kreatif menyasar pada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sejauh ini, kami masih membatasi pembiayaan pada sektor perdagangan," ungkap Indra kepada KONTAN.
Adapun cakupan pembiayaan yang disalurkan meliputi pengusaha rumah makan, alat peraga pendidikan dan design grafis percetakan. Alif cepat tanggap menghadapi situasi persaingan pembiayaan otomotif yang semakin ketat. Pengalihan pada multiguna dinilai tepat karena menggiurkan dari sisi profibilitas, rendah biaya dan rendah risiko.
Berdasarkan jumlah kontraknya, saat ini porsi pembiayaan otomotif masih sama besar dengan pembiayaan multiguna. Namun secara ticket size, pembiayaan multiguna lebih kecil dibanding pembiayaan otomotif yakni 35% berbanding 65%. Tahun depan, jumlah kontrak multiguna diprediksi mencapai 70% dari total pembiayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News