Allianz Life Catat Pendapatan Premi Rp 8,2 Triliun pada Semester I-2025

Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) membukukan pendapatan premi sebesar Rp 8,2 triliun hingga Juni 2025, tumbuh 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Legal & Compliance Allianz Life Indonesia, Hasinah Jusuf menyampaikan, lini produk asuransi yang dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau unitlink masih menjadi penopang utama pendapatan premi perusahaan pada periode tersebut.

“Porsi premi asuransi jiwa unitlink mencapai sekitar 70% dari total premi per Juni 2025,” jelas Hasinah kepada Kontan, Jumat (22/8/2025).

Baca Juga: Allianz Life: Penurunan Suku Bunga BI Berdampak terhadap Imbal Hasil SRBI

Di sisi lain, Allianz Life telah membayar klaim dan manfaat lebih dari Rp 2,36 triliun sepanjang semester I-2025. Hasinah bilang, hal ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam melindungi nasabah.

Hasinah bilang, pertumbuhan premi perusahaan ditopang oleh strategi jangka panjang perusahaan, kebutuhan proteksi masyarakat yang tetap tinggi, serta penguatan jaringan distribusi. 

“Produk-produk kami dirancang sesuai kebutuhan nasabah, termasuk yang menggabungkan perlindungan dengan investasi jangka panjang,” jelasnya.

Meski demikian, Allianz Life menilai industri asuransi jiwa masih menghadapi sejumlah tantangan. Rendahnya kesadaran masyarakat, perubahan perilaku nasabah, hingga kondisi ekonomi makro yang tidak menentu disebut menjadi faktor pemberat. 

Baca Juga: Kinerja Unitlink Saham Tertekan di Juni 2025, Allianz Life Beberkan Prospeknya

“Dalam konteks ini, perusahaan harus mampu beradaptasi dengan perubahan ekonomi serta menjaga stabilitas performa melalui strategi yang adaptif," tuturnya.

Ke depan, Allianz Life akan fokus pada peningkatan literasi asuransi, pengembangan produk inovatif, serta transformasi digital. Selain itu, penguatan saluran distribusi dan manajemen risiko investasi juga menjadi prioritas agar kinerja tetap berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News