Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup tiga bulan pertama di 2022, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) mencatat pendapatan premi bruto senilai Rp 3,8 triliun.
Jika melihat laporan keuangannya, angka tersebut turun cukup signifikan sekitar 37,7%. Dimana, pendapatan premi bruto perusahaan di kuartal pertama tahun lalu mencapai sekitar Rp 6,1 triliun.
Edwin Prayitno, Direktur Keuangan Allianz Life Indonesia beralasan bahwa periode kuartal pertama 2022 ini masih ada dampak dari adanya pandemi Covid-19. Mengingat, periode tersebut ada varian baru yaitu Omicron.
“Tapi memang kuartal satu itu biasanya kan baru mulai, kita akan terus tumbuh di kuartal-kuartal berikutnya, harapannya tumbuh sekitar dua digit,” ujarnya.
Baca Juga: Allianz Life Sediakan Asuransi Jiwa Bagi Debitur Bank Woori Saudara
Meskipun demikian, perusahaan mencatat beban klaim dan manfaat yang harus dibayar perusahaan pun mengalami penurunan 39,13%. Nilainya mencapai Rp 2,8 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 4,6 triliun.
Namun, Edwin melihat beban klaim tersebut masih bisa naik di kuartal berikutnya. Mengingat, klaim asuransi membutuhkan jeda dan varian omicron sempat naik di akhir Februari dan Maret yang kemungkinan baru dilakukan klaim pada bulan berikutnya.
“Kita akan tetap terus memonitor,” ujarnya.
Sementara itu, untuk kinerja sepanjang 2021, Pendapatan Premi Bruto perusahaan tercatat sebesar Rp 19 triliun atau tumbuh 12,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Serta membukukan total aset mencapai Rp 42,8 triliun dengan RBC di level 405%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News