Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merek pembiayaan syariah milik FIF Group yakni Amitra siap menghadirkan produk baru pembiayaan investasi emas di tahun depan. Langkah tersebut guna mendiversifikasi produk yang sudah dimiliki perusahaan.
Presiden Direktur Amitra Zulkarnaen Prasetya menjelaskan, jika tak ada aral melintang produk ini akan segera resmi diluncurkan pada awal tahun 2018 mendatang. Saat ini, sejatinya pilot project pembiayaan tersebut sudah berjalan di cabang-cabang tertentu namun masih dalam tahap internal.
Jadi skema bisnis ini ialah nasabah bisa membeli emas secara angsuran kepada Amitra. Perusahaan menggandeng PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) dalam penyediaan emasnya. Amitra mematok tenor satu tahun dan maksimal dua tahun untuk pembiayaan ini.
"Kami hadirkan produk ini lebih ke diversifikasi, untuk memenuhi kebutuhan konsumen supaya punya pilihan," kata Zulkarnaen, belum lama ini.
Lebih lanjut, dia bilang, saat ini Amitra sudah memasarkan dua produk pembiayaan di antaranya pembiayaan multiguna yang di dalamnya terdapat perjalanan religi lalu produk pembiayaan mikro modal kerja.
Untuk pembiayaan investasi emas tersebut, Amitra tidak mematok segmen nasabah. Yang terang, semua nasabah baik kalangan atas, menengah maupun bawah bisa masuk ke pembiayaan investasi ini.
Strategi ini merupakan salah satu bagian untuk menopang bisnis Amitra di tahun depan. Perusahaan membidik target pertumbuhan pembiayaan sebesar 25% dari proyeksi tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 410 miliar.
Sampai November 2017, perusahaan ini telah mencatatkan nominal pembiayaan sekira Rp 367 miliar atau mengalami pertumbuhan 100% jika dibandingkan dengan periode sama tahun ini atau terealisasi 90% dari target tahunan.
Ke depan, Amitra bakal lebih menggenjot potensi di bisnis pembiayaan multiguna yang diyakini memiliki prospek yang cerah. Saat ini masing-masing produk yakni mikro multiguna dan mikro modal kerja memegang porsi 50%. Nah di 2018, Zulkarnaen bilang, porsi mikro multiguna akan meningkat jadi 60% atau 70%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News