kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Andalin gandeng Investree tawarkan buyer financing untuk klien


Selasa, 29 Juni 2021 / 10:35 WIB
Andalin gandeng Investree tawarkan buyer financing untuk klien
Kerja sama?Andalin dengan Investree.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Digital freight forwarder Andalin menggandeng fintech lending Investree untuk menawarkan akses pembiayaan bea cukai dan pajak bagi para klien Andalin. Diperkirakan potensi dari pembiayaan bea cukai dan pajak ini mencapai Rp 86 miliar atau setara US$ 6 juta, terutama karena hingga saat ini belum banyak perusahaan teknologi finansial (fintech) yang bergerak di bidang pembiayaan rantai pasok.

Kerjasama ini bertujuan untuk membantu meringankan beban biaya klien agar tidak perlu mengeluarkan biaya besar di awal sehingga manajemen arus kas perusahaan dapat dioptimalkan. 

Sebagai gantinya, klien bisa mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan yang lain terlebih dahulu seperti peningkatan kapasitas dan hasil produksi.

"Kami memahami adanya potensi pasar dan kebutuhan yang besar untuk memperkenalkan produk fintech kepada para pelaku usaha yang bergerak di perdagangan internasional. Andalin dan Investree melakukan kolaborasi, di mana produk Investree dapat menjadi alternatif pembiayaan untuk kebutuhan ekspor dan impor. Andalin sendiri berperan sebagai eksekutor pengiriman internasional dan verifikator dari transaksi perdagangan internasional tersebut,” ungkap Rifki Pratomo, CEO Andalin dalam keterangan resminya, Selasa (29/6).

Baca Juga: Catat, pinjol yang tawarkan pinjaman lewat SMS atau WA itu pasti ilegal

Ia melanjutkan, dengan bekerjasama pihaknya dapat bersama-sama membangun produk finansial yang kompetitif sekaligus menerapkan manajemen risiko yang kuat. 

Selain itu, ia menilai kolaborasi dengan Investree bisa menjadi tahap penting untuk membuat perubahan di bidang pendanaan perdagangan supply chain global.

Dari sisi Investree sendiri, penguatan kemitraan dengan rekanan baik yang sudah ada maupun baru menjadi salah satu strategi yang dijalankan demi mendukung pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar semakin meluas. 
Apalagi pada 2021 ini, Investree  berfokus pada pembiayaan rantai pasok yang secara model menguntungkan pihak-pihak yang terlibat sehingga dapat tumbuh bersama-sama. 

Dalam kerjasama Investree dengan Andalin, Investree menerapkan skema PayLater yang dapat digunakan oleh klien Andalin untuk membiayai customs clearance dan third party invoice. 

Produk pembiayaan yang digunakan merupakan Buyer Financing di mana pihak Andalin memvalidasi jumlah pembiayaan yang harus dibayarkan dan Investree mencairkan dana kepada Andalin untuk kemudian diteruskan untuk kebutuhan pembiayaan pelaku UKM.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan saat ini komposisi Pemberi Pinjaman atau Lender Institusi di Investree sudah mencapai lebih dari 60%. Ia optimis bahwa sektor ini juga dapat diserap dengan baik oleh teman-teman Lender Institusi sehingga semakin banyak teman-teman pelaku UKM dari ekosistem atau klien Andalin yang terbantukan. 

Baca Juga: Investree sudah salurkan pinjaman Rp 7 triliun hingga bulan lalu

“Penyaluran pembiayaan dengan skema PayLater sendiri sudah Investree terapkan dan lakukan dengan beberapa rekanan dan hasilnya hingga kini sangat positif. Dengan menyediakan akses yang lebih mudah dan cepat, kami yakin, kerja sama yang Investree lakukan dengan Andalin ini dapat berjalan dengan baik dan tentunya kaya manfaat dalam mendorong peningkatan UKM agar mampu melampaui batas dan semakin berkembang bisnis ekspor impornya.” ujar Adrian.

Bantuan pembiayaan yang disalurkan oleh Investree melalui Andalin diharapkan mampu membuat UKM yang ada dalam ekosistem Andalin bangkit dan pulih di tengah situasi pandemi terutama dalam meningkatkan posisi modal kerja, mengurangi risiko rantai pasok, dan mendukung pertumbuhan bisnis mereka. 

Ke depannya, Andalin dan Investree akan terus berinovasi untuk merancang dan menyediakan produk-produk finansial baru terlebih bagi para pelaku ekspor dan impor di Indonesia. Kedua perusahaan juga berharap dapat melebarkan jangkauan ke jaringan freight forwarder kelas menengah.

Selanjutnya: Investree memasarkan Savings Bond Ritel Seri SBR010

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×