Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal tahun, minat beberapa perusahaan multifinance untuk mencari pendanaan dari pasar modal masih cukup tinggi. Bisa dilihat dari aksi korporasi dua emiten pembiayaan yaitu PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) dan PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA).
Indomobil Multi Jasa, induk perusahaan pembiayaan seperti Indomobil Finance Indonesia, Hino Finance Indonesia, Suzuki Finance Indonesia, Nissan Financial Services Indonesia ini menargetkan memperoleh dana rights issue sebesar Rp 526,7 miliar dalam penawaran umum terbatas (PUT II).
Berdasarkan prospektus rights issue Indomobil sesuai keterbukaan ke BEI, dana rights issue ini akan digunakan untuk modal kerja.
Selain Indomobil, Verena Multi Finance juga menargetkan rights issue sebesar total Rp 434,3 miliar.
Rights issue yang akan dilakukan pada Januari 2019 ini, 50% akan digunakan untuk modal kerja sedangkan sisanya untuk membeli 80% saham milik IBJ Leasing Co Ltd pada IBJ Verena Finance.
Suwandi Wiratno. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memperkirakan pada tahun ini upaya multifinance mencari dana dari pasar modal masih cukup besar.
“Saat ini baru 25%-28% dari total pendanaan bank berasal dari obligasi,” kata Suwandi kepada kontan.co.id, Jumat (18/1).
Namun upaya multifinance pada tahun ini untuk mencari pendanaan di obligasi agak sedikit menantang.
Sebabnya adanya kasus gagal bayar MTN oleh SNP Finance pada kuartal III-2018. Oleh karena itu, investor pasar modal juga semakin selektif dalam melakukan pembiayaan ke multifinance.
Hanya multifinance yang mempunyai rating A dan di atas A yang diperkirakan akan mudah mengeruk dana dari penebitan obligasi. Saat ini sebagai gambaran, pendanaan dari bank menyumbang mayoritas pendanaan multifinance yaitu 72%-75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News