Reporter: Andri Indradie | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (Asbanda) bercita-cita menjadikan BPD menjadi Regional Champion. Sunarsip, Ekonom Asbanda berharap, BPD mampu menjadi juara di daerahnya masing-masing.
"Bisa mengalahkan kantor-kantor cabang bank yang lain," katanya, Senin (23/8) dalam seminar "Memperkuat Permodalan BPD dalam rangka menuju BPD sebagai Regional Champion" di Jakarta.
Menurut Sunarsip, setidaknya ada tiga pilar yang harus dipenuhi BPD sehingga memenuhi syarat minimal sebagai Regional Champion. Pertama, memiliki ketahanan kelembagaan yang kuat.
Kedua, memiliki kemampuan bertumbuh dan berkembang dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah. Ketiga, memiliki kemampuan pelayanan yang optimal.
Poin pertama, Sunarsip bilang, ketahanan kelembagaan ditandai dengan modal inti minimal Rp 1 triliun, rasio kecukupan modal (CAR) minimal 15%, dan return on asset (ROA) minimal 2,5%. Selain itu, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) maksimal 75% dan Net Interest Margin maksimal 5,5%.
Sementara poin kedua dapat dilihat melalui pertumbuhan kredit minimal 15-20% per tahun, portofolio kredit produktif menjadi minimal 40%, dan loan to deposit ratio (LDR) minimal 75-85%. Di luar itu, BPD regional champion juga harus mampu menghimpun dana masyarakat di luar dana Pemerintah Daerah minimal 70%.
BPD juga sebaiknya mampu menjadi mitra strategis lembaga keuangan mikro di wilayahnya. "Contohnya menjadi bank Apex," imbuh Sunarsip.
Sedangkan poin ketiga, BPD setidaknya memiliki jaringan layanan sampai tingkat kecamatan di wilayahnya, memiliki sumber daya manusia (SDM) profesional, berperan menjadi financial consultant bagi Pemda, dan memiliki produk unggulan yang digunakan secara luas oleh masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News