Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan sembilan bulan pertama 2017, sejumlah bank berhasil mencatat pertumbuhan kinerja positif kendati ekonomi masih berjalan stabil. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan pada total aset sepuluh bank besar pada September 2017 yang mencapai Rp 4.407,54 triliun atau naik 10,72% secara tahunan atau year on year (yoy).
Berdasarkan hitung-hitungan Kontan.co.id terhadap keuangan kuartal III 2017 10 bank besar, tercatat penyumbang terbesar masih dipegang oleh bank BUKU IV. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya yang mencatatkan aset (bank only) per September 2017 sebesar Rp 993,1 triliun atau tumbuh dua digit mencapai 11,04% yoy.
Sementara posisi nomor dua bank dengan aset terbesar dipegang oleh PT Bank Mandiri Tbk yang mencatatkan kenaikan aset individu bank 9,35% yoy menjadi Rp 940,65 triliun. Bukan hanya BRI saja yang mencatat kenaikan aset sampai dua digit, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI misalnya yang sampai dengan akhir kuartal III 2017 mencatat kenaikan total aset (bank only) mencapai 16,55% secara tahunan dari Rp 534,19 triliun menjadi Rp 622,94 triliun.
Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengungkapkan jika dilihat dari komponennya, salah satu penopang pertumbuhan aset terlihat dari peningkatan penyaluran kredit BNI. Sampai dengan September 2017 perseroan telah menyalurkan Rp 421,4 triliun kredit atau mengalami peningkatan cukup signifikan 11,3%. Belum lagi, dari sisi kualitas aset atau non performing loan (NPL) juga mengalami perbaikan dari level 3,2% di kuartal III 2016 menjadi 2,8% di kuartal III 2017.
Bukan cuma dari sisi kredit, pun dari kompenen liabilitas bank bersandi saham BBNI ini juga mencatat kenaikan dana pihak ketiga (DPK) cukup besar mencapai 19,6% di akhir September 2017 atau sebesar Rp 480,53 triliun.
Kendati tidak mematok besaran target pertumbuhan aset, Herry menyatakan paling tidak pihakya dapat mencetak kenaikan dari sisi aset sebesar 15% secara tahunan atau year on year (yoy). Artinya, jika memakai asumsi total aset tahun 2016 sebesar Rp 603,03 triluun, bank berlogo 46 ini setidaknya dapat mencetak aset mencapai Rp 693,49 triliun sampai akhir 2017. "Doakan saja dapat 15%, saya tidak pernah lihat angka," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News