Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri asuransi di Indonesia mencapai Rp 1.163,62 triliun per Mei 2025, tumbuh sebesar 3,84% secara tahunan atau year on year (YoY).
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, dari sisi asuransi komersial, total aset mencapai Rp 939,75 triliun atau naik sebesar 4,30% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun kinerja asuransi komersial, berupa pendapatan premi pada periode Januari sampai dengan Mei 2025 mencapai Rp 138,61 triliun atau tumbuh sebesar 0,88% secara tahunan.
Baca Juga: SBN Jadi Aset Investasi Terbesar Asuransi Jiwa
Ogi mengatakan, nilai tersebut terdiri dari premi asuransi jiwa yang sedikit terkontraksi sebesar 1,33% YoY dengan nilai sebesar Rp 72,53 triliun serta premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh sebesar 3,43% YoY dengan nilai sebesar Rp 66,08 triliun.
Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa 480,77% dan RBC asuransi umum dan reasuransi 311,04%.
“RBC tersebut masih di atas threshold sebesar 120%,” ujarnya dalam paparan RDK OJK, Selasa (8/7).
Di sisi lain, total aset asuransi non komersial yang terdiri dari BPJS Kesehatan (badan dan program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta program asuransi ASN, TNI, dan Polri terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, total aset tercatat sebesar Rp 223,87 triliun atau tumbuh sebesar 1,95% YoY.
Baca Juga: Portofolio Investasi Prudential Tembus Rp 49,9 Triliun, Saham Masih Mendominasi
Kemudian, dari sisi industri dana pensiun, total aset per Mei 2025 tumbuh sebesar 9,20% YoY dengan nilai mencapai Rp 1.572,15 triliun. Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatat pertumbuhan sebesar 5,05% YoY dengan nilai mencapai Rp 391,39 triliun.
Untuk program pensiun wajib, yang terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun, ASN, TNI, dan Polri, total aset mencapai Rp 1.180,82 triliun atau tumbuh sebesar 10,65% YoY.
Adapun pada perusahaan penjaminan, per akhir Mei 2025 nilai aset tumbuh 0,53% YoY menjadi Rp 47,32 triliun.
Selanjutnya: Harga Minyak Mentah Melemah Selasa (8/7), Brent ke US$69,36 & WTI ke US$67,66
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 9-10 Juli, Waspada Hujan Lebat di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News