Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Portofolio investasi PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) hingga kuartal I-2025 masih didominasi oleh instrumen saham, kemudian diikuti oleh Surat Berharga Negara (SBN) dan obligasi korporasi.
Chief Financial Officer Prudential Indonesia, Adit Trivedi mengatakan, total keseluruhan aset yang dikelola Prudential Indonesia hingga Maret 2025 tercatat sebesar Rp 55,4 triliun, dengan total aset investasi mencapai Rp 49,9 triliun.
“Di tengah meningkatnya volatilitas pasar saham dan valuasi yang lebih murah, penempatan pada saham perusahaan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah dengan profil risiko agresif dan jangka investasi panjang," kata Adit kepada Kontan, Senin (7/7).
Baca Juga: OJK Tunda Kebijakan Co-Payment, Begini Rencana Prudential
Adapun untuk subdana pendapatan tetap, perusahaan juga mencermati sejumlah faktor utama seperti tren suku bunga, inflasi, dan defisit anggaran dalam pemilihan obligasi, termasuk sukuk korporasi.
Adit bilang, pengelolaan investasi dilakukan secara hati-hati dan selektif, dengan fokus pada saham-saham yang memiliki fundamental kuat, termasuk bisnis yang berkelanjutan, kinerja keuangan solid, valuasi menarik, serta manajemen dan likuiditas yang baik.
Baca Juga: Prudential Berkolaborasi dengan SMC Malaysia Hadirkan Layanan Penjaminan Non-tunai
Meski pasar masih diwarnai tekanan, seperti penurunan IHSG dan pelemahan rupiah terhadap dolar AS, Prudential tetap melihat adanya peluang strategis. Salah satunya melalui peningkatan imbal hasil pada instrumen pendapatan tetap dan kesempatan akumulasi saham di tengah valuasi pasar yang sedang rendah.
“Dengan pendekatan yang adaptif dan portofolio yang terdiversifikasi, industri asuransi jiwa tetap memiliki prospek jangka panjang yang positif,” tuturnya.
Selanjutnya: Multifinance Catatkan Kinerja Positif Pembiayaan Kendaraan Listrik per Mei 2025
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 8-9 Juli, Siaga Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News