kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aset paling kecil kenapa BRI Syariah jadi induk merger bank syariah? Ini alasannya


Selasa, 13 Oktober 2020 / 14:18 WIB
Aset paling kecil kenapa BRI Syariah jadi induk merger bank syariah? Ini alasannya
ILUSTRASI. Aset paling kecil kenapa BRI Syariah jadi induk merger bank syariah? Ini alasannya


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Merger bank syariah yang melibatkan tiga bank milik pemerintah menjadi kenyataan. Namun, dari tiga peserta merger bank syariah ini, BRI Syariah (BRIS) yang memiliki aset paling kecil malah jadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity).

Merger bank syariah ini melibatkan tiga bank. Peserta merger bank syariah adalah BRI Syariah (BRIS), PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri. Dalam keterangan tertulis, BRI Syariah (BRIS) telah menandatangani perjanjian penggabungan bersyarat (Conditional Merger Agreement) sehubungan dengan rencana merger bank syariah.

Merger bank syariah ini akan efektif setelah memperoleh persetujuan-persetujuan dari otoritas-otoritas yang berwenang dan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dari masing-masing pihak serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Melalui penandatanganan perjanjian tersebut maka proses merger resmi dimulai. Hal ini menjadi tonggak awal bersejarah untuk melahirkan sebuah bank syariah nasional terbesar di Indonesia yang berpotensi menjadi 10 bank syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar.  Setelah penggabungan menjadi efektif, BRI Syariah akan menjadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity).

Baca juga: Erick Thohir: Merger bank syariah agar RI bisa jadi pusat ekonomi syariah 

Padahal, aset BRI Syariah paling kecil dibandingkan dua bank lain peserta merger bank syariah tersebut. Aset terbesar dimiliki PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 114,4 triliun pada Juni 2020 atau meningkat 13,26% dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).

Kemudian, aset bank syariah terbesar kedua adalah dari BNI Syariah dengan senilai Rp 50,78 triliun atau tumbuh 17,8% yoy. Sedangkan BRI Syariah menyumbang aset sebesar Rp 49,6 triliun, tumbuh 34,7% yoy. 

BRI Syariah menjadi induk atau entitas yang menerima penggabungan lantaran menjadi satu-satunya bank yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia. “Kami sebagai satu-satunya bank umum syariah anak perusahaan BUMN yang tercatat di bursa, siap menerima amanah ini. merger ini sangat penting bagi Indonesia yang merupakan negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia. Agar Indonesia memiliki bank syariah terbesar yang mampu bersaing secara global," kata Direktur Utama BRI Syariah Ngatari dalam keterangan resminya, Selasa (13/10).




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×