Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Lini bisnis asuransi kendaraan bermotor masih mendominasi bisnis PT Asuransi Adira Dinamika alias Adira Insurance. Sebesar 54% dari premi yang perseroan dikantongi berasal dari lini bisnis tersebut.
Sampai akhir Oktober 2015, Adira Insurance memperoleh premi sebesar Rp 1,79 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 966 miliar disumbang oleh asuransi kendaraan bermotor.
Sementara untuk bisnis di luar segmen kendaraan bermotor, asuransi kesehatan memberi sumbangan terbesar dibanding lini bisnis lain.
Tanny Megah Lestari, Business Support Division Head Adira Insurance bilang pihaknya akan terus fokus pada pada segmen ritel guna memperluas jangkauan distribusi pemasaran yang lebih luas bagi para Pelanggan.
“Walaupun kami fokus pada segmen ritel, namun kami juga tidak lupa mengembangkan bisnis pada segmen korporat yang masih sangat potensial pada industri asuransi di Indonesia,” ujar dia dalam keterangan tertulis.
Di saat yang sama, dia bilang Adira Insurance mencatatkan nett claim paid and reserves sebesar Rp 863 miliar. Sementara hasil underwriting mencapai Rp 486 miliar.
Selama sepuluh bulan pertama 2015, Tanny menambahkan hasil investasi yang diperoleh mencapai Rp 243 miliar. Lalu total dan ekuitas yang mereka miliki masing-masing sebesar Rp 4,75 triliun dan Rp 1,47 tiriliun.
Hingga saat ini, Adira Insurance memiliki 9,5 juta polis aktif yang dilayani oleh dukungan 53 outlet dan 1.130 karyawan di seluruh Indonesia. Ke depan, ia menambahkan salah satu cara yang dilakukan oleh perseroan untuk meningkatkan bisnis adalah dengan memperkuat pelayanan dan pemasaran produk berbasis digital.
Sehingga dapat memberikan kemudahan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan asuransinya.“Dengan semakin meningkatnya jumlah polis aktif tersebut, kami terus berusaha untuk memperluas jangkauan distribusi produk dan pelayanan yang diberikan oleh Adira Insurance kepada para Pelanggan,” ungkap Tanny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News