Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Turunnya penjualan otomotif membuat, bisnis asuransi umum terkena dampaknya. Lihat saja perolehan premi PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance). Hingga kuartal III 2015, Adira Insurance membukukan premi Rp 1,68 triliun, atau hanya naik 5% secara year on year (yoy).
Indra Baruna, Chief Executive Officer Adira Insurance mengatakan, turunnya penjualan otomotif yang 20% membuat perolehan premi kendaraan baru terkena imbasnya.
“Premi bertahan saja sudah cukup bagus. Kalaupun premi kendaraan turun karena daya beli masyarakat juga rendah. Tapi dari segmen asuransi lain masih tumbuh. Sehingga menopang bisnis kami," kata Indra, Selasa (20/10).
Indra mengatakan, penopangnya pertumbuhan premi Adira hingga kuartal III ini adalah asuransi kesehatan dan asuransi properti. Dimana kedua segmen tersebut mencatat kenaikan premi sebesar 38% dan 35%.
Meski begitu, pertumbuhan premi di kedua segmen tersebut tidak banyak mendorong total perolehan premi Adira Insurance. Pasalnya, kontribusi kedua segmen tersebut masing-masing baru berkisar 15% terhadap total perolehan premi. Sementara premi kendaraan porsinya mencapai 40%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News