Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asuransi kesehatan kumpulan dinilai masih punya prospek pasar yang besar. Meskipun, skema koordinasi manfaat antara perusahaan asuransi komersial dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan belum menemui titik temu.
Plt Direktur Utama PT BNI Life Insurance Geger Maulana mengakui, kehadiran BPJS Kesehatan memberikan tantangan tersendiri bagi bisnis asuransi kesehatan kumpulan. Namun, masih ada segmen di kalangan korporasi yang masih bisa dioptimalkan pemain asuransi komersial.
Misalnya saja karyawan di tataran manajemen perusahaan biasanya tentu mendapatkan benefit yang di atas layanan badan sosial eks PT Askes tersebut. Sebenarnya peningkatan layanan ini bisa diakomodasi oleh skema koordinasi manfaat. "Namun saat ini skemanya memang masih belum final," kata Geger, Selasa (28/11).
Meski begitu, toh, dia menyebut minat segmen korporasi terhadap asuransi kesehatan komersial masih sangat besar meski tanpa menggunakan skema tersebut. Tentunya hal ini harus dibarengi oleh peracikan produk yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah di segmen ini.
Di BNI Life sendiri, ia bilang produk asuransi kesehatan kumpulan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Misalkan di tingkat manajemen tertentu, ada tambahan benefit yang diberikan. "Seperti tambahan cash plan kalau dirawat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News