Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - PT Asuransi Jasa Indonesia alias Asuransi Jasindo menawarkan asuransi pertanian jagung. Namun Jasindo baru akan fokus ke beberapa daerah dalam memasarkan asuransi tersebut.
Kepala Unit Bisnis Agrikultur dan Asuransi Mikro Jasindo, Ika Dwinita Sofa bilang, di tahap awal, pemasaran produk baru ini akan dilakukan di sejumlah provinsi seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Lalu di daerah Lampung, Banten, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Setidaknya 5.000 sampai 10.000 hektare (ha) lahan jagung dari daerah-daerah tersebut ditargetkan bisa ditanggung sampai akhir tahun ini.
Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pola penanaman jagung di masing-masing daerah tersebut. Pada daerah-daerah tersebut, tanaman jagung adalah komoditas pertanian utama yang ditanam tiap musim. "Sementara di daerah lain jagung hanya jadi selingan di sela musim tanam padi," ungkapnya akhir pekan lalu.
Itu sebabnya beberapa daerah belum jadi prioritas pada tahun ini. Padahal produktivitas jagungnya lebih tinggi seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Untuk menggenjot penjualan asuransi jagung di daerah-daerah tersebut, Jasindo punya beberapa strategi yang bakal ditempuh. Di antaranya adalah menggandeng kalangan bank pembangunan daerah (BPD) yang selama ini sudah berhubungan dengan para petani jagung.
Sebagai catatan, nilai premi dari asuransi jagung ini adalah sebesar 2% dari nilai pertanggungan yang rata-rata sebesar Rp 5 juta sampai Rp 6 juta per ha. Adapun jenis manfaat yang ditawarkan dari produk ini adalah pertanggungan atas kerusakan fisik atau kerugian pada tanaman jagung yang disebabkan oleh banjir dan kekeringan. Juga kerusakan oleh sejumlah hama dan penyakit tanaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News