Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi umum mencatatkan penurunan hasil underwriting di awal tahun ini. Namun kondisi ini masih diyakini akan membaik hingga akhir tahun nanti.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menyebut terkikisnya hasil underwriting dari pelaku usaha asuransi umum di awal tahun ini lebih didorong oleh kenaikan beban klaim netto yang ditanggung pelaku usaha.
Hal ini bisa jadi disebabkan beban klaim cukup besar yang terjadi pada tahun lalu, namun masih dalam proses pembayaran pada periode tahun ini.
Yang pasti, dengan kondisi ini ia memprediksi pemain asuransi umum akan makin berhati-hati dalam berbisnis di tahun ini. "Seleksi risiko akan dilakukan dengan lebih baik agar rasio klaim lebih terjaga dan risikonya lebih tersebar," kata dia, Senin (16/4).
Belum lagi bila melihat pasar asuransi umum yang mulai bangkit di awal 2018 ini. Dengan beban klaim yang makin bisa dibendung, ia optimis perolehan hasil underwriting asuransi umum selama 2018 ini bisa lebih tinggi ketimbang capaian tahun lalu.
Sebagai catatan, sepanjang 2017 lalu pelaku bisnis di sektor ini membukukan hasil underwriting sebesar Rp 11,76 triliun.
Sementara hingga dua bulan pertama tahun ini, hasil underwriting yang didapat pemain asuransi umum mencatatkan penurunan sebesar 8,03%. Yakni dari Rp 1,85 triliun menjadi Rp 1,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News