kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

ATM & EDC Mandiri kini berbasis chip


Selasa, 05 Juni 2012 / 08:47 WIB
ILUSTRASI. katalog promo Tupperware Mei 2021. Promo Tupperware Mei 2021, harga murah untuk Frozy Cozy, Elegenzia, Magnolia dll


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bank Mandiri tengah menuntaskan aplikasi teknologi berbasis chip untuk mesin ATM dan electronic data capture (EDC). Saat ini, dari 10.093 mesin ATM, sekitar 1.000 unit belum menggunakan chip alias tinggal 10% lagi. Direktur Perbankan Ritel dan Mikro Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pada tahun 2013 seluruh ATM dan EDC sudah berbasis chip.

Pekerjaan selanjutnya mengganti kartu debit milik nasabah sebanyak 10 juta kartu. Pada tahap awal, Bank Mandiri mengganti kartu debit nasabah yang memiliki dana besar dan sering melakukan transaksi.

Pergantian ini memakan biaya US$ 2 per satu kartu chip. Harga pengadaan ATM dengan chip sekitar US$ 7.000 per unit. Sedangkan nilai investasi mesin EDC chip US$ 300 per unit. "Biaya pasti ada tapi ini demi keamanan nasabah," kata Budi, kemarin Senin (4/6).

Senior Vice President Electronic Banking Mandiri, Rico Usthavia Frans menuturkan, ada beberapa kendala ketika bank telah menggunakan teknologi chip, tetapi bank lain belum mengaplikasikan mesin tersebut. Nasabah akan kesulitan transaksi. "Jalan keluarnya akan dibahas di Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk konsolidasi dengan bank lain," jelasnya.

Informasi saja, Bank Indonesia (BI) mewajibkan bank mengganti mesin ATM, EDC dan kartu debit dengan berbasis chip paling lambat tahun 2015. Tujuannya, mencegah fraud atau penipuan pada alat pembayaran menggunakan kartu.

Budi menambahkan, pihaknya akan memperkuat jaringan elektronic banking dengan menambah jumlah mesin ATM. Hingga Juni 2012, Mandiri akan membangun 10.500 ATM dari jumlah yang sudah terbangun sebanyak 10.093. Ini bagian dari upaya perseroan memperluas jaringan micro and retail banking.

Hingga April 2012, terjadi 252 juta transaksi melalui jaringan ATM Mandiri mencapai, tumbuh 20% dibandingkan periode sebelumnya. Nilai transaksi Rp 50 triliun per bulan dari 60 juta transaksi sebulan.

Sementara pendapatan komisi atau fee based income transaksi ATM lebih Rp 3,1 juta dari satu ATM per bulan. Jika diakumulasi nilai pendapatan fee sekitar Rp 390 miliar sepanjang tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×