Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank masih mencatat pertumbuhan kredit valas pada kuartal I-2018. Hal ini melanjutkan pertumbuhan kredit valas secara industri pada akhir 2017 lalu sebesar 8,22% year on year (yoy).
Darwin Wibowo, Direktur Wholesale Bank Permata bilang kredit valas masih tumbuh di kuartal I-2018. "Pertumbuhannya sesuai dengan simpanan valas," kata Darwin kepada kontan.co.id, Kamis (15/3).
Sektor yang mendorong pertumbuhan kredit valas di awal 2018 adalah sektor kelapa sawit.
Sebagai gambaran, pada 2017 lalu, Bank Permata menyalurkan kredit valas sebesar Rp 12,8 triliun atau 14% dari total kredit.
Seiring dengan pertumbuhan kredit valas, bank juga berusaha menjaga kualitas kredit di segmen ini. Maklum risiko kredit valas meningkat seiring dengan fluktuasi rupiah yang cukup tinggi seperti saat ini.
Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada Internasional bilang untuk meningkatkan kualitas kredit, bank selalu menjaga hubungan baik dengan nasabah.
"Dan selalu menghitung ulang kebutuhan moda kerja nasabah," kata Haryono kepada kontan.co.id, Kamis (15/3).
Meskipun naik, Bank Mayapada mencatat jumlah kredit valas tidak signifikan terhadap total kredit.
Pada 2017 lalu, Bank Mayapada tercatat menyalurkan kredit valas sebesar Rp 941 miliar atau 2% dari total kredit.
Berdasarkan data industri perbankan pada akhir 2017 lalu, kredit valas yang telah disalurkan industri perbankan Rp 693,2 triliun atau naik 8,22% yoy.
Bank besar kelompok BUKU IV dan BUKU III mendominasi penyaluran kredit valas yaitu hampir 90% dari total kredit valas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News