Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keinginan pemerintah untuk membentuk holding ultra mikro tampaknya semakin dekat. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal menjadi menjadi salah satu perusahaan di antara tiga perusahaan BUMN yang masuk dalam rencana holding tersebut, akan mengikuti ketentuan yang berlaku.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza mengatakan, perusahaannya akan ikuti proses dari rencana pembentukan holding tersebut. Ia bilang bahwa hal ini merupakan wujud BRI sebagai perusahaan terbuka yang mengikuti rencana pemegang saham.
“Sehubungan dengan rencana pemegang saham tersebut, BRI sebagai perusahaan terbuka akan tunduk,” jelas dia pada Kontan.co.id, Selasa (16/3) malam.
Selain itu, Aestika bilang, BRI akan mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam proses rencana pembentukan holding tersebut.
Baca Juga: PNM siap masuk holding BUMN ultra mikro
Terbaru, Komisi XI DPR-RI mengundang Dirut BRI, Dirut PT Pegadaian (Persero) dan Dirut PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Selasa (16/3). RDP tersebut digelar untuk membahas tentang pembentukan holding ultra mikro.
Rapat itu juga merupakan kelanjutan dari rapat kerja Komisi XI DPR-RI bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga menyinggung tentang rencana holding tiga perusahaan BUMN tersebut.
Selanjutnya: Holding BUMN Ultra Mikro diharapkan dapat memperluas layanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News