kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Balapan dengan Bank Mandiri, Bank BCA Keluar Sebagai Juara Transaksi Digital Banking


Senin, 13 Februari 2023 / 20:00 WIB
Balapan dengan Bank Mandiri, Bank BCA Keluar Sebagai Juara Transaksi Digital Banking
Galeri ATM dan layanan digital Bank Central Asia (BCA). Balapan dengan Bank Mandiri, BCA Keluar Sebagai Juara Transaksi Digital Banking.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Guna mengoptimalkan pendapatan berbasis komisi dan membuat likuiditas tetap tebal, bank gencar kembangkan fitur digital banking. Hingga akhir tahun lalu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau Bank BCA masih merajai nilai transaksi digital banking. 

Nilai transaksi mobile banking BCA naik 34,9% secara tahunan atau year on year  (YoY) menjadi Rp 5.460 triliun di 2022. Lalu, nilai internet banking tumbuh 15,6% YoY menjadi Rp 17.471 triliun. Artinya, dari kedua kanal ini, BCA mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp 22.931 triliun di akhir tahun. 

Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja menyatakan aplikasi myBCA akan disiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi BCA di masa depan.

Baca Juga: Laba Bersih Tahunan DBS Tumbuh 20% Menjadi SGD 8,19 Miliar

BCA terus menambahkan sejumlah fitur untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi, di antaranya transfer valas, inquiry kartu kredit, top up kartu flazz, hingga login dengan teknologi biometrik. 

Di posisi kedua, ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk  (BMRI) melalui platform Livin’ untuk segmen ritel dan Kopra bagi nasabah korporasi. Nilai transaksi Livin’ by Mandiri naik 48,4% yoy menembus Rp 2.435 triliun. 

Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri menaikkan nilai transaksi 22% yoy menjadi Rp 18.567 triliun. Secara total, nilai transaksi digital banking dari kedua platform Bank Mandiri ini mencapai Rp 21.002 triliun. 

Bank Mandiri (bank only) mencatatkan pendapatan non bunga naik 7% menjadi Rp 27 triliun pada tahun lalu. Adapun pendapatan non bunga Livin’ dan Kopra by Mandiri masing-masing menyumbang pertumbuhan sebesar 13,11% YoY dan 10% YoY. 

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menyatakan tren transaksi digital di tahun 2023 akan semakin meningkat. Ia perkiraan pencapaian transaksi Livin' By Mandiri meningkat diatas 30% YoY tahun ini.

Baca Juga: Dwi Pranoto Jalani Fit and Proper Test Calon Deputi Gubernur BI, Berikut Misinya

“Sedangkan pengguna Livin by Mandiri diperkirakan meningkat di atas 50%. Untuk mencapai target tersebut, Bank Mandiri akan menambahkan fitur Livin by Mandiri yg semakin lengkap dan semakin memudahkan nasabah dalam transaksi perbankan dan memberikan program promo lebih menarik lagi di 2023,” jelasnya kepada KONTAN pada Senin (13/2). 

Ia melanjutkan Bank Mandiri akan terus berupaya mengembangkan fitur Livin by Mandiri untuk menciptakan digital ecosystem baru demi meningkatkan engagement nasabah ke Livin by Mandiri sehingga transaksi ke depan akan terus meningkat .

Secara diam-diam, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mampu mengoptimalkan kehadiran platform BRImo. Adapun volume transaksi finansial melalui BRImo yang mencapai Rp 2.669 triliun atau tumbuh lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Ini berkat sisi jumlah transaksi 2022 mencapai 1,83 miliar transaksi. Berbanding lurus dengan itu, pengguna BRImo pun melesat 68,46% yoy menjadi 23,85 juta user pada Desember 2022. 

Direktur IT dan Digital PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Andi Nirwoto menyatakan transaksi digital Bank BTN secara keseluruhan di 2022 tercapai sebesar 106% dari target dengan sales volume sebesar Rp 208 triliun. 

Baca Juga: BRI Terus Memperluas Akses Pasar ke Pelaku UMKM, Begini Caranya

“Angka sales volume tumbuh secara YoY sebesar 10%, yang ditopang dari berbagai e-channel BTN mulai dari BTN Mobile, ATM, BTN Internet Banking,  BTN Cash Management System, hingga transaksi merchant di EDC dan QRIS kelolaan BTN,” katanya kepada KONTAN. 

Ia menyatakan fee Based Income yang dihasilkan dari seluruh transaksi digital banking BTN di 2022 tumbuh 29% dari tahun 2021. Untuk tahun ini, ia menargetkan jumlah transaksi digital BTN bisa tumbuh paling sedikit 10% dengan target FBI tumbuh lebih dari 20% dari pencapaian 2022.

“Kami optimis dan yakin dengan target tersebut, seiring dengan pengembangan produk yang kami launching di tahun 2023 seperti superapp BTN Mobile serta fitur-fitur canggih lain di e-channel kelolaan BTN,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×