Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Bangkok Bank (BBL) menggelar uji kelayakan untuk menerapkan model bisnis ritel Bank Permata di jaringan internasionalnya.
Seperti dikutip dari Bangkok Post Selasa (14/7), menurut Vice President BBL Suwatchai Songwanich, platform digital banking Bank Permata bisa meningkatkan peluang di bisnis retail banking BBL di pasar regional.
BBL, bank terbesar kedua di Thailand berdasarkan aset ini memiliki jaringan 32 cabang luar negeri di 15 negara. Juga memiliki anak usaha yang dipegang mayoritas di Indonesia, Malaysia, dan China. Perusahaan ini juga memiliki cabang di London dan New York untuk melengkapi jaringan Asia Tenggaranya.
BBL mengakuisisi Bank Permata dengan kepemilikan 89,12% dari tangan Standard Chartered dan Astra International. Nilai transaksinya mencapai Rp 37,43 triliun. Saat ini, BBL menyiapkan tender offer untuk 10,9% sisa saham di Permata.
Suwatchai bilang, Bank Permata kemungkinan merevisi sejumlah rencana bisnis akibat pandemi. Namun, untuk bisnis retail banking, model digital banking akan menjadi kunci pertumbuhan.
BBL mengakui, PermataMobileX merupakan layanan yang cukup populer di Indonesia dengan download lebih dari 1 juta. Selain layanan perbankan, produk ini memiliki 200 fitur, mencakup layanan investasi obligasi, reksadana, dan asuransi.
"Dengan perubahan gaya hidup digital, pengembangan platform bisnis perbankan ritel Permata dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dalam jangka panjang," kata Suwatchai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News