kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Bank Aladin Akan Tambah Modal Rp 3 Triliun Lebih, Alfamart Akan Jadi Investor?


Rabu, 09 Februari 2022 / 12:52 WIB
Bank Aladin Akan Tambah Modal Rp 3 Triliun Lebih, Alfamart Akan Jadi Investor?
ILUSTRASI. PT Bank Aladin Syariah Tbk.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) akan melakukan penambahan modal tahun ini dengan target dana lebih dari Rp 3 triliun.  Hal itu dilakukan untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum yang sudah ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Direktur Utama Bank Aladin Syariah Dyota Mahottama Marsudi mengatakan, penambahan modal itu akan dilakukan dalam satu atau dua tahapan. 

"Target penambahan modal lebih dari Rp 3 triliun. Ada beberapa instrumen yang bisa kita pakai untuk tambah modal ini, bisa rights issue, privat placement atau subordinated debt. Jadi itu nanti akan dipilih sesuai situasi dan kondisi yang ada di pasar," katanya kepada redaksi KONTAN, Rabu (9/2). 

Seperti diketahui, Bank Aladin akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) pada 10 Februari 2021. Adapun agendanya meminta persetujuan terkait penambahan modal dan juga perubahan susunan pengurus. 

Dyota menambahkan, Aladin Global Ventures masih tetap berkomitmen menjadi pemegang saham pengendali (PSP) Bank Aladin. Namun,  perusahaan yang dimiliki pengusaha John Dharma Kusuma itu akan menggandeng investor strategis untuk mengembangkan bank syariah digital ini. 

Baca Juga: Kini, Aplikasi Bank Aladin Syariah Sudah Tersedia di Toko Aplikasi

"Pemegang saham pengendali tahu market syariah terlalu besar. Kalau diserap sendirian akan terlalu kompleks sehingga harus digarap bersama dengan partner lain. Jadi tidak menutup kemungkinan menggandeng investor baru," ungkapnya.

Saat ditanya apakah Alfamart akan masuk menjadi investor baru setelah Bank Aladin melakukan kolaborasi dengan perusahaan jaringan ritel tersebut, Dyota tak menampik maupun membenarkan. 

"Saya tidak bisa jawab, itu sensitif. Tunggu saja tanggal mainnya," ujar Dyota

Alfamart merupakan mitra kolaborasi pertama Bank Aladin. Setelah aplikasi Bank Aladin dirilis sejak akhir tahun lalu, bank ini sudah mencatatkan naasabah sebanyak 160.000 hingga 9 Februari 2022.  

Menurut Dyota, sebagian besar nasabah itu disumbang dari kolaborasi dengan Alfamart. 

Lewat kolaborasi dengan Alfamart, Bank Aladin menjajaki semua layanan yang potensial untuk digarap. Bank digital ini bisa menggunakan kasir di seluruh gerai perusahana ritel itu yang mencapai 17.000 lebih untuk membantu proses edukasi dan pembukaan rekening secara digital di Bank Aladin. 

Alfamart juga bisa memfasilitasi tarik dan setor tunai, pembayaran dan memfasilitasi transfer. 

"Kasir Alfmart bisa melayani nasabah dengan mudah karena ini prosesnya simpel. Apalagi mereka sudah biasa melakukan hal itu untuk layanan dari mitra-mitra layanan keuangan yang sudah digandeng Alfamart selama ini seperti e-wallet dan bank lain," jelas Dyota. 

Dia mengatakan, jumlah ekosistem Alfamart yang bisa disasar Bank Aladin sangat besar. Tidak hanya dari sisi konsumen yang berbelanja, tetapi ada juga karyawan dan vendor. 

Untuk karyawan, bank akan memfasilitasi layanan pembiayaan dalam bentuk kasbon dan pembiayaan konsumer. 

Layanan kasbon diberikan ketika karyawan Alfamart membutuhkan dana sebelum tanggal gajian tiba. Bank Aladin akan mencairkan kasbon dan nanti akan dipotong dari gaji. 
"Untuk supplier, kami juga akan berikan fasilitas pembiayaan karena sebagian besar adalah UMKM," tambah Dyota. 

Baca Juga: Bank Aladin Syariah Gandeng Google Cloud untuk Percepat Inklusi Keuangan

Untuk menciptakan produk, Bank Aladin akan menyesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan dari ekosistem mitra. Dyota bilang, pihaknya tidak menciptakan produk dulu baru dipasarkan secara bersamaan kepada nasabah semua mitra yang sudah digandeng. 

Oleh karena itu, produk yang ditawarkan nasabah mitra yang satu bisa berbeda dengan nasabah mitra yang lainnya. 

Selain dengan Alfamart, Bank Aladin saat ini juga sudah menjalin kemitraan dengan Halodoc, Facebook, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). 

Dyota mengungkapkan, Bank Aladin Syariah saat ini sudah mengumpulkan banyak mitra baru tetapi akan diumumkan secara bertahap ke publik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×