kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank-bank besar panen laba di semester I 2021


Minggu, 01 Agustus 2021 / 05:45 WIB
Bank-bank besar panen laba di semester I 2021


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

Kinerja BTN juga tidak lepas dari penurunan biaya dana dan perbaikan kualitas aset. Biaya dana bank ini turun dari 5,16% pada Juni 2020  ke level 3,45% per Juni 2021, sedangkan NPL turun dari 4,71% menjadi 4,1%.

BTN optimistis bisa mengejar target kredit tumbuh 6%-7% hingga penghujung 2021 meskipun PPKM menekan laju kredit perseroan yang sudah mulai lari kencang di kuartal II. Namun, target laba akan direvisi karena perseroan melihat kredit yang direstrukturisasi masih butuh waktu untuk bangkit sehingga perseroan harus menyiapkan pencadanga.

“BTN mencoba untuk meningkatkan laba dan menjaga sustainability pada saat yang sama. Jadi target laba, kita ingin tumbuh sesuai pertumbuhan pinjaman. Kalau bisa capai Rp 2 triliun. Kita usahakan,” kata Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo, Rabu (28/7).

Saat ini, BTN telah memiliki pencadangan NPL covarege ratio di level 120,72% lebih tinggi dibandingkan paruh pertama 2020 sebesar 107,9%. Haru bilang, ada kemungkinan pencadangan akan ditambah sesuai dengan perkembangan kolektabilitas kredit perseroan. BTN akan menjaga rasio non performing loan (NPL) sekitar 3,8%- 3,9% sampai akhir tahun.

Suria Dharma, Kepala Riset Samuel Sekuritas mengatakan, kinerja perbankan sudah mengalami perbaikan pada kuartal II dan sebelumnya sudah memperkirakan bahwa kinerja akan semakin membaik di paruh kedua ini. "Namun, karena kasus Covid-19 terus naik dan PPKM diperketat maka kuartal III diperkirakan akan terganggu.

Perkiraan Suria, perolehan laba bersih perbankan kuartal III akan lebih rendah dari kuartal II 2021. Meski begitu, secara tahunan diprediksi masih tetap akan tumbuh karena level terendah kinerja perbankan akibat dampak pandemi Covid-19 terjadi di semester II 2020.

Dari sisi saham perbankan, Suria masih merekomendasikan beli untuk saham lima bank besar karena valuasinya semakin menarik. "Hanya saja, semua saham tersebut jadi laggard IHS karena kebanyakan investor retail lebih tertarik berinvestasi di saham bank digital atau bank kecil," katanya.

Selanjutnya: BBCA akan stock split dengan rasio 1:5

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×