Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk mengaku lebih ekspansif dalam menyalurkan kredit ketimbang menempatkan dananya di instrumen pemerintah seperti Surat Berharga Negara (SBN) hingga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
"Tren penempatan dana Bank Banten dalam bentuk SBN dan produk pemerintah lainnya seperti SRBI cenderung menurun, alokasi dananya akan kita pergunakan sebagai ekspansi kredit yang memberikan yield lebih baik," kata Direktur Bisnis Bank Banten Rodi Judo kepada kontan.co.id, belum lama ini.
Tercatat hingga Agustus 2024, laba bersih bank dengan kode saham BEKS ini mencapai Rp 5,98 miliar meroket dibanding periode sama tahun lalu yang minus Rp 19,84 miliar.
Baca Juga: BJB Siapkan Dana Rp 108 Miliar untuk Pelunasan Pokok Obligasi
Adapun realisasi penempatan dalam bentuk SBN mencapai Rp 752 miliar, SRBI mencapai Rp 434 miliar, dan Reverse Repo BI sebesar Rp 418 miliar.
Rodi menyebut, Bank Banten tetap pada fungsi utamanya yaitu menghimpun dana masyarakat untuk disalurkan dalam bentuk kredit, dan kemungkinan akan lebih ekspansif
Proyeksi hingga akhir tahun, sebagai mediator, Bank Banten disebut Rodi akan fokus dalam pemberian kredit khususnya untuk aparatur sipil negara (ASN) di wilayah Pemprov Banten.
Lebih lanjut Rodi menerangkan, saat ini Bank Banten telah mengakuisisi pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dan menjadi Bank pembayar gaji beberapa Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota dan akan terus melakukan akuisisi Pemkab dan Pemkot lain di lingkungan Pemprov Banten.
"Kedepan kami juga akan fokus pada ekosistem yang ada di pemerintah provinsi, kota dan kabupaten khususnya penyaluran kredit konsumtif kepada ASN," imbuhnya.
Baca Juga: Begini Strategi Hassana Boga (NAYZ) Kembangkan Bisnis UMKM
Selanjutnya: Udang RI Kena Tuduhan Dumping AS, KKP Jajaki Peluang Pasar Uni Eropa dan Rusia
Menarik Dibaca: Kumpulan Ucapan Hari Jantung Sedunia 2024 untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News